swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Wah, Menag Sebut Sedang Susun Kurikulum Cinta, Apa Itu?

17-01-2025 20:52:51
in Nasional, Pendidikan
Wah, Menag Sebut Sedang Susun Kurikulum Cinta, Apa Itu?

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Tanasyafira Libas Tirani | Editor: Hadi S Purwanto

JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM – Kurikulum Cinta? Wah, kok ada-ada saja ya Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar ini.

Menag Nasaruddin Umar menyebutkan bahwa Kementerian Agama tengah menyusun Kurikulum Cinta. Apa Maksudnya?

“Jadi, saya lagi menyusun Kurikulum Cinta. Apa yang dimaksud kurikulum cinta?” ujarnya saat Pembukaan Sidang Tanwir I ’Aisyiyah di Jakarta, Kamis, (16/1/2025).

Menag melanjutkan, “Begini, setiap kali, misalnya guru agama Islam mengajarkan agama Islam yang paling benar, maka yang lainnya sesat. Jadi seolah-olah penanaman kebencian terhadap orang beragama lain. Jadi, nanti kalau ada khutbah di situ, “matiin TV-nya, matiin radio-nya”, ya kan?” tuturnya lagi.

Dan, tambahnya, agama katolik, protestan, dan Hindu-Buddha juga sama. “Eh ada azan, matiin tuh.”

Hal itu, menurutnya, seolah ada ‘teologi’ kebencian dengan agama lain. “Bayangkan kalau anak-anak kecil kita semuanya ditumbuhi pemahaman agama yang sama, penanaman kebencian satu sama lain. Bagaimana nasib Indonesia yang bhineka ini?,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

Menurut Menag, kurikulum ini bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai cinta kasih dan toleransi sejak dini.

Ia menilai bahwa banyak potensi konflik muncul dari ajaran agama yang menanamkan kebencian terhadap kelompok lain.

“Jadi itulah yang saya maksudkan Kurikulum cinta. Bagaimana mengajarkan agama, tapi tidak mengajarkan kebencian kepada orang beragama lain. Tapi juga jangan sampai menyamakan semua agama, itu juga sama-salahnya. Tetap lah, agama mereka, agama mereka, agama kita, agama kita,” jelas Menag.

Dikatakan Menag, Kurikulum Cinta mengajarkan cinta kepada sesama warga negara meskipun berbeda agama.

“Tapi jangan sampai perbedaan dan kebencian ini ditanamkan sejak dini. Akhirnya alam bawah sadar kita itu sampai tua pun juga ada potensi konflik yang dahsyat. Boleh kan kita berbeda agama tapi tetap kita saling mencintai sesama warga negara. Nah inilah yang kita akan perkenalkan dengan istilah kurikulum cinta. Bukan kurikulum perbedaan atau konflik,” lanjutnya.

Menag juga mengungkapkan bahwa kurikulum ini akan mengikis potensi terjadinya relasi kuasa dalam masyarakat.

“Jadi sekarang sekaligus kita menyusun kurikulum mana yang akan memojokkan perempuan dan mengistimewakan laki-laki. Kita sama-sama halifah. Maka itu pembedaan dalam kurikulum ini harus dihilangkan,” tuturnya.

Karena itu, kata Menag, nanti akan melahirkan relasi kuasa yang timpang. Makin kuasa seorang laki-laki dalam satu masyarakat, maka gampang terjadi pelecehan perempuan.

Tags: headlineskebenciankurikulum-cintamenag-nasaruddin-umarpilihan
Previous Post

Teguh Narutomo Wajibkan 20 % Dana Desa untuk Ketahanan Pangan pada Apel Hari Desa Nasional

Next Post

Jombang Hadirkan Tempat Tongkrongan Baru Sentra Kuliner di Jl. Ahmad Dahlan

Next Post
Jombang Hadirkan Tempat Tongkrongan Baru Sentra Kuliner di Jl. Ahmad Dahlan

Jombang Hadirkan Tempat Tongkrongan Baru Sentra Kuliner di Jl. Ahmad Dahlan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.