Penulis: Wibisono | Editor: Priyo Suwarno
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM – Sehari setelah dilantik sebagai wakil bupati Jombang, Salmanuddin Yazid, S.Ag., M.Pd, keesokan harinya langsung menghadiri acara pagelaran wayang kulit dalam rangka sedekah desa di Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Jumat malam 21 Februari 2025.
Kehadiran beliau menjadi simbol dukungan pemerintah daerah terhadap tradisi dan budaya yang hidup di tengah masyarakat. Gus Salman, begitu panggilan akrabnya, didampingi Camat Mojoagung, Muchtar, S. IP, M.Si, dan Kepala Desa Tanggalrejo, Dimas Wahyu Ramadhana.
Malam sebelum pergelaran dilaksanakan, Gus Salman secara simbolis menyerahkan gunungan wayang kepada Dalang Seno Aji Eapto Budoyo, seorang seniman lokal kebanggaan Mojoagung.
Dalam sambutannya, Gus Wabup Salmanudin menyampaikan salam hangat dari Bupati Jombang, Warsubi, yang sedang mengikuti kegiatan retreat di Akmil Magelang. Beliau menegaskan komitmen kepemimpinan Warsubi-Salman untuk senantiasa mendengarkan dan menindaklanjuti keluhan masyarakat.
“Terkait PJU (Penerangan Jalan Umum) juga menjadi perhatian kita. Pak Camat mohon apa yang disampaikan warga diinventarisir agar segera ditindaklanjuti,” ujar Gus Salman, menunjukkan respons cepat pemerintah terhadap kebutuhan warga.
Gus Salman juga memohon doa restu agar kepemimpinan Warsubi Salman dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Mohon doa restunya agar Bupati dan Wakil Bupati Jombang dalam periode 5 tahun ke depan ini saged berkhidmat ingkang sae dumateng panjenengan sedoyo (dapat berkhidmat yang baik kepada Anda semua),” tambahnya.
Selain fokus pada pelayanan publik, Gus Salman juga menunjukkan apresiasi tinggi terhadap seni dan budaya lokal. Beliau mengajak masyarakat untuk terus melestarikan dan mengembangkan kesenian wayang kulit.
“Terkait kesenian dan budaya mari terus kita tingkatkan. Tidak ada masalah, ya ada pagelaran wayang, ada sholawatan,” ungkapnya, menunjukkan harmoni antara seni tradisional dan nilai-nilai keagamaan.
Kehadiran Wakil Bupati Salmanuddin di acara sedekah desa ini tidak hanya memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.**