Penulis: Mulawarman | Editor: Yobie Hadiwijaya
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM-Utang paylater mencapai Rp 29,59 triliun selama April atau saat momen Lebaran. Sementara itu, utang pinjaman daring atau dulu dikenal pinjol hampir Rp 81 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan atau PVML OJK Agusman menyebutkan perusahaan pembiayaan menyalurkan paylater Rp 8,24 triliun. Angkanya naik tipis dibandingkan Maret atau saat Ramadan Rp 8,22 triliun.
Kredit macet utang paylater alias NPF naik dari 3,48% menjadi 3,78%.
Sementara itu, baki debet kredit paylater yang disalurkan oleh bank mencapai Rp 21,35 triliun pada April, turun dibandingkan Maret Rp 22,78 triliun. Jumlah rekening mencapai 24,36 juta pada April atau turun tipis dari Maret 24,56 juta.
Dari sisi pinjaman daring atau pinjol, outstanding alias utang yang masih berjalan mencapai Rp 80,94 triliun atau naik 29,01% secara tahunan alias year on year (yoy).
“Tingkat wanprestasi di atas 90 hari alias kredit macet lebih dari 90 hari naik dari 2,77% pada Maret menjadi 2,93%,” kata Agusman saat konferensi pers secara daring, Senin (2/6).
Agusman pada Maret menyampaikan pola penyaluran pinjaman daring maupun paylater naik saat Ramadan dan Lebaran. “Jika merujuk pada tren tahun sebelumnya, perbandingan antara April 2024 dan Maret 2024 menunjukkan adanya lonjakan pembiayaan BNPL alias Buy Now Pay Later dan pinjaman daring menjelang Lebaran,” kata dia.
Riset Pefindo Biro Kredit atau IdScore pada Januari menunjukkan generasi muda mendominasi penggunaan paylater. Rinciannya sebagai berikut:
Milenial 48,27%
Gen Z 39,94%
Gen X 11,35%
Pefindo Biro Kredit mencatat jumlah fasilitas kredit 48,4 juta dan jumlah debitur 16,5 juta. Jadi, rata-rata satu debitur memiliki tiga fasilitas kredit.
Dari angka itu, mayoritas atau 41,9% transaksi kredit paylater melalui QRIS dan lainnya. Disusul oleh transaksi lewat berbelanja di e-commerce 33%, pembelian tiket dan hotel 21,1%, dan pembelian langsung di toko, terutama barang elektronik.***