swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Politik

Ulama Punya Peran Besar dalam Kemerdekaan Indonesia, Kata LaNyalla

25-02-2022 16:19:39
in Politik
AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Istimewa)

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Zulkarnaen | Editor: Hadi S Purwanto

JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyatakan, ulama punya andil besar dalam perjuangan mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Hal itu disampaikan LaNyalla dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Al-Mimbar di Dusun Sambongdukuh, Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang, dan Pondok Pesantren Darul ‘Ulum, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (24/2/2022).

Di kedua pondok pesantren tersebut, senator asal Jawa Timur itu memaparkan pentingnya peran ulama dalam kemerdekaan Republik Indonesia. 

Sebelumnya, LaNyalla beserta rombongan terlebih dahulu ziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari di lingkungan Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang.

LaNyalla juga melakukan ziarah kubur ke makam Presiden RI Keempat, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di kompleks pemakaman yang sama.

LaNyalla kemudian melanjutkan ziarah ke makam salah satu pendiri NU yang juga oencipta lagu Syubbanul Wathon, KH Abdul Wahab Chasbullah di Tambakberas, Jombang.

Di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum, sebelum menyerap aspirasi senator asal Jawa Timur itu juga melakukan  ziarah kubur terlebih dahulu. Begitu juga ketika tiba di Pondok Pesantren Al-Mimbar.

Di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum, LaNyalla diterima langsung oleh Gus Zahrul Jihad atau yang karib disapa Gus Heri dan Gus Zainul Ibad atau yang akrab disapa Gus Ulip.

Sementara di Pondok Pesantren Al-Mimbar, LaNyalla ditemui oleh Abdul Hakam yang merupakan kerabat pengasuh Pondok Pesantren Al-Mimbar, KH Imron Rosyadi.

Pada kesempatan itu, LaNyalla menyebut jika pesantren memiliki peran yang sangat besar terhadap kemajuan Indonesia.

“Kalau saya ditanya, apa peran pondok pesantren dalam kemajuan Indonesia? Saya akan jawab dengan dua kata saja, yaitu banyak sekali!” tegas LaNyalla.

Dikatakannya, pesantren adalah institusi masyarakat madani yang mandiri. Bahkan, pesantren menjadi problem solver bagi masyarakat.

“Hal ini sudah berlangsung sejak lama. Dahulu, masyarakat akan datang ke pesantren kalau ada yang sakit. Mereka minta doa ke kiai. Masyarakat yang tidak punya beras pun datang ke pesantren. Ada yang punya masalah, minta nasihat kiai, dan seterusnya,” ujarnya.

Masih kata LaNyalla, ulama dan kiai pengasuh pesantren pun memilik catatan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Ulama dan kiai se-Nusantara turut memberikan pendapat dan masukan kepada Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang kemudian menjadi PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

“Termasuk sikap legowo para ulama dan kiai, yang demi keberagaman, setuju mengganti dan menghapus anak kalimat ‘Piagam Jakarta’ yang menjadi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, diganti dengan kalimat Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa,” sambungnya.

Puncak dari perjuangan di masa itu adalah lahirnya Resolusi Jihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi itu dikeluarkan 22 Oktober 1945 oleh Kiai Haji Hasyim Asy’ari di Surabaya.

Di era modern, LaNyalla menilai peran pesantren tetap besar. Alasannya, pesantren tetap menjadi prototype institusi masyarakat madani.

“Pesantren hidup mandiri dan masih menjadi solusi bagi masyarakat sekitarnya. Baik solusi pendidikan, maupun solusi untuk menjaga kearifan lokal dalam pembangunan. Dan kalau kita bedah dari analisa ideologi, ekonomi, sosial dan budaya, pesantren masih menjadi institusi yang paling konkret memberikan sumbangsih,” terangnya.

Dari sisi ideologi, kata dia, Pancasila jelas menempatkan Ketuhananan Yang Maha Esa di sila pertama, dan di Pasal 29 ayat 1. Dan ini menjadi domain utama Pesantren sebagai penjaga akhlak dan adab atau moral generasi bangsa ini.

Sementara dari sisi ekonomi, selain sebagai institusi mandiri, pesantren saat ini sudah memasuki ruang ekonomi melalui koperasi pesantren dan usaha-usaha di sektor pertanian, peternakan dan lainnya.

“Apalagi jika pesantren memanfaatkan peluang pasar produk halal yang sekarang sedang digalakkan pemerintah dan sejumlah negara. Sehingga pasarnya bisa menembus manca negara, khususnya negara-negara yang membutuhkan produk halal,” katanya.

Tags: KEMERDEKAANLaNyallaMASYARAKAT MADANIPERAN BESARpilihanULAMA
Previous Post

Puan Maharani Minta BPJS Perbaiki Layanan Sebelum Dijadikan Syarat Layanan Publik

Next Post

Bupati Mundjidah Minta Partai Politik Bersaing Secara Sehat dan Menjaga Kondusivitas

Next Post
Bupati Mundjidah Minta Partai Politik Bersaing Secara Sehat dan Menjaga Kondusivitas

Bupati Mundjidah Minta Partai Politik Bersaing Secara Sehat dan Menjaga Kondusivitas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.