Penulis: Anwar Hudijono | Editor: Hadi S Purwanto
JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – Ketua Badan Wakaf Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Halim Mahfudz memberikan sumbangan pemikiran pada Konferensi IF20 (Interfaith Forum 20) yang diselenggarakan G20 Interfaith Forum Association dan Interfaith Alliance for Safer Communities di New Delhi, India, 7-9 Mei 2023.
Dalam konferensi yang diikuti 29 negara ini, Gus Im – panggilan akrab KH Halim Mahfudz – bergabung dalam delegasi Indonesia bersama antara lain, Prof Amin Abdullah, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof Inayah Rohmaniyah, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Di samping itu, Matius Ho, Direktur Eksekutif, Institut Leimena, Alpha Amirrachman, Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, Prof Siti Ruhaini Dzuhayatin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) RI.
Gus Im yakin forum lintas agama ini bisa meningkatkan komitmen dan keutuhan para delegasi negara ke depan melalui kerja sama yg lebih baik dan lebih tepat bagi kemanusiaan.
“Kami memberikan sumbangan pemikiran membangun kerja sama global memperbaiki kehidupan umat manusia termasuk program Lintas Keagamaan Lintas Budaya (LKLB). Para pemikir ini dari akademia, pesantren dan aktivis civil society berniat memberikan sumbangan pikiran untuk Indonesia di masa depan,” ujar Gus Im.
Dia menilai pentingnya kerja sama lintas agama dan lintas kepercayaan, lintas sektor bahkan mengusulkan program berdasarkan pola hubungan pentahelix atau lima pilar antara civil society, pemerintahan, dunia usaha, kalangan akademia, dan media untuk bersama memberikan perhatian dan pemikiran membangun kemanusiaan.
“Di era komunikasi ini pola pendekatan pentahelix bermanfaat membangun saling pengertian di atas kepentingan ke lompok dan agama menuju konsep rahmatan lil Al-Amin,” tegasnya.