Penulis: Adi Agus Santoso| Editor: Priyo Suwarno
TUBAN, SWARAJOMBANG. COM – Desa Rengel di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diterjang banjir bandang sangat parah pada tanggal 4 Januari 2025. Banjir bandang dimulai sekitar pukul 16.00 Wib.
Air bah dari lereng pegunungan kapur di utara Desa Rengel turun deras, memasuki wilayah di bawahnya dan secara langsung menerobos sekitar Pasar Desa Rengel.
Kompleks pemakaman umum dan pasar kambing rusak parah. Sungai pembuangan di sisi barat pasar tidak bisa menampung banjir, sehingga air meluber kemana-mana.
Arus lalu lintas di kawasan ini macet total karena arus deras disertai kayu dan batu kerikil.
Selain Rengel, banjir bandang juga menerjang Desa Banjaragung dan
Insiden ini menyebabkan situasi darurat bagi warga lokal, dengan beberapa rumah warga dan fasilitas umum terendam air.
Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden ini meningkatkan kekhawatiran akan potensi kerusakan lebih lanjut dan perlunya penanggulangan bencana yang efektif.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menyatakan bahwa pemerintah akan segera menanggapi situasi darurat ini.
Reaksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim beserta Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tuban segera dikirim ke lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada warga terdampar.
BPBD Tuban membantu evakuasi jenazah di Kanorejo karena semua pemakaman terendam banjir. Jenazah kemudian dibawa ke Desa Lohgawe untuk dimakamkan.
Dalam insiden banjir bandang di Kecamatan Rengel, Tuban, pada tanggal 4 Januari 2025, petugas BPBD Tuban melakukan evakuasi terhadap satu jenazah. Jenazah Sutini, 58, harus dibawa ke pemakaman di Desa Lohgawe karena lokasi pemakaman di desanya terendam banjir.
Tim BPBD bekerja sama dengan TRC untuk membersihkan air yang masuk ke dalam rumah serta menyingkirkan material lumpur dari jalan guna memulihkan akses.
Pihak BPBD mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih dapat terjadi di wilayah tersebut.**