Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno
PEMALANG, SWARAJOMBANG.COM – Korban meninggal dunia musibah pohon beringin tumbang saat berlangsung salat Id di alun-alun Pemalang, Jawa Tengah, hingga 1 April 2025 semula dua orang kini bertambah menjadi bertambah menjadi tiga orang.
Semual Rasmono (43) – meninggal dunia di lokasi kejadian, Anita Rahmawati (39) – meninggal di rumah sakit Harapan Sehat, sedangkan Rasmani (71) – meninggal di Rumah Sakit M Azhari setelah sempat dirawat.
Sedangkan 16 orang korban luka berat dan ringan saat ini masih dalam perawatan intensif di dua rumah sakit, rumah sakit Harapan Sehat dan Prima Medika, demikian akun [email protected], mewartakan, 1 April 2025.
Ternyata insiden pohon beringin tumbang di alun-alun Pemalang, Jawa Tengah, terjadi tiga kali pada hari raya Idul Fitri, Senin 31 Maret 2025, di Alun-alun Pemalang:
- Tumbang pertama: Terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, bertepatan dengan umat Muslim melaksanakan Salat Id, menimpa jemaah. Akibatnya, tiga orang meninggal dunia dan 16 lainnya mengalami luka-luka.
- Tumbang kedua: Terjadi pada pukul 13.00 WIB, namun tidak ada korban jiwa karena lokasi sudah kosong dari aktivitas warga.
- Tumbang ketiga: Terjadi setengah jam setelah kejadian kedua, yaitu pukul 13.30 WIB. Sama seperti kejadian sebelumnya, tidak ada korban jiwa dilaporkan.
Setelah kejadian tersebut, aparat kepolisian memperluas garis polisi di sekitar lokasi untuk mencegah potensi bahaya lebih lanjut Untuk insiden kedua dan ketiga beringin tumbang tidak terjadi korban, karena pada siang itu tidak ada aktivitas warga di lokasi tersebut.
Korban hanya terjadi pada saat terjadi persitiwa beringin tumbang pertama, bertepatan massa jamaah menggelar sajadah pada shaf yang sudah ditentukan oleh pantiai di jalanan sekitar alun-alun. Akibatnya, batang pohon beringin itu menimpa pada jamaat yang sedang salat Id. Hal itu menyebabkan tiga orang tewas, dan 16 lainnya mengalami luka.
Semua korban telah dievakuasi oleh BPBD serta aparat kepolisian untuk dibawa ke rumah sakit. Siang hari, sekira pukul 13.30 WIB, pada saat suasana lengang, ada satu lagi pohon beringin di sisi lain yang tumbang. Diduga kuat kedua pohon beringin itu ditanam pada waktu bersamaaan.
Dalam peristiwa kedua pohon beringin tumbang, tidak menimbulkan korban. Karena suasana sedang sepi, tidak ada orang berlalu lalang, juga robohnya pohon itu bukan mengarah ke jalan melainkan ke posisi alun-alun.
Biaya Ditanggung Pemkab
Bupati Pemalang Anom Widiyantoro usai menjenguk para korban di Rumah Sakit Harapan Sehat Pemalang, Senin 31 Maret 2025, menegakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menanggung seluruh biaya perawatan para korban pohon tumbang di alun alun Pemalang.
Selain menanggung biaya perawatan para korban luka luka, Bupati Anom juga bakal memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia. Besaran santunan kepada korban sedang dihitung.
Bupati Anom juga menyatakan telah memerintahkan BPBD Pemalang dan Dinas Lingkungan Hidup dan dinas terkait lainnya, agar mengevaluasi pohon-pohon di tepi jalan, khususnya wilayah kota untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Usia pohon beringin yang tumbang di alun-alun Pemalang diperkirakan sudah cukup tua, namun tidak ada informasi spesifik mengenai angka pasti usia pohon tersebut dalam berita yang tersedia.
Bupati Pemalang, Anom Widyantoro, menyatakan bahwa pohon beringin itu tumbang karena umur. Untuk langkah ke depan, Pemda Pemalang berencana untuk memeriksa dan mengganti pohon-pohon tua yang berpotensi membahayakan di area publik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Pemalang, Andri Adi, memberikan keterangan mengenai insiden tumbangnya tiga pohon beringin di Alun-alun Pemalang.
Pasca-insiden, Andri juga menyebutkan bahwa tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, BPBD, dan PMI, langsung dikerahkan untuk mengevakuasi dan membersihkan area yang terkena dampak. Ia menekankan pentingnya evaluasi terhadap pohon-pohon tua di tempat umum untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. **