Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM-Tahu adalah adalah salah satu makanan tradisional yang sangat populer di Indonesia. Terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi, Tahu dikenal sebagai sumber protein nabati yang sangat baik.
Tahu biasanya berpasangan dengan Tempe menjadi lauk pauk bergizi: Tahu-Tempe. Keduanya terbuat dari Kedelai. Bedanya adalah cara pembuatanya.
Selain murah dan mudah ditemukan, Tahu juga sangat fleksibel dalam pengolahannya, sehingga bisa dikreasikan menjadi berbagai hidangan lezat. Secara nutrisi, Tahu mengandung protein, zat besi, kalsium, fosfor, serta sejumlah vitamin penting seperti vitamin B.
Kandungan tersebut menjadikan tahu bermanfaat untuk menjaga kesehatan otot, tulang, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, tahu juga rendah kalori dan hampir tidak mengandung kolesterol, menjadikannya pilihan tepat untuk menjaga berat badan ideal.
Salah satu manfaat utama dari konsumsi Tahu adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan isoflavon pada tahu dapat mendukung kesehatan jantung serta membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (Jantung). Kandungan serat dan proteinnya juga membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga baik untuk penderita diabetes.
Tahu juga dikenal sebagai makanan ramah bagi vegetarian dan vegan (vegetarian ketat), karena bisa menggantikan sumber protein hewani. Dalam pola makan berbasis nabati, tahu menjadi salah satu bahan makanan utama yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Tak heran jika tahu menjadi andalan dalam berbagai menu sehat, mulai dari salad, tumisan, hingga sup.
Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari tahu, penting untuk memperhatikan cara pengolahannya. Hindari menggoreng tahu dengan minyak berlebih karena dapat menambah lemak jenuh. Pilihlah cara memasak yang lebih sehat seperti dikukus, direbus, atau ditumis ringan. Dengan konsumsi tahu secara rutin dan tepat, tubuh akan mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.***