Penulis: Tanasyafira Libas Tirani | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JAKARTA– Suryo Suwignjo adalah tokoh bisnismen asli Indonesia. Sebelum menjadi CEO Philips Indonesia,meniti karir di IBM selama 24 tahun hingga meraih puncak karir sebagai pemimpin tertinggi IBM Indonesia selama 7 tahun.
Suryo Suwignjo secara resmi menjabat sebagai Presiden Direktur Philips Indonesia sejak 1 April 2014. Ia menjadi orang Indonesia pertama yang memimpin Philips Indonesia setelah perusahaan tersebut beroperasi di Indonesia selama hampir 120 tahun, sejak 1895.
“Coba bayangkan Philips itu sudah beroperasi di Indonesia lebih dari seratus tahun. Tapi baru tahun lalu, ada orang Indonesia yang menjadi CEO,” kata Suryo dalam sebuah video yang diunggah di akun itu instagram@sosokbisnis.
“Sebenarnya saya ini tersinggung lho. Apa tidak adsa orang Indonesia yang bisa dan layak menjadi pimpinan Philips!” kata dia bertanya. Dia bukanya pertanyaan ini sok atau sombong, “Jangan berpikir begitu, kita seharsunya menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tuturnya.
Meski begitu, kepemimpinannya di Philips Indonesia merupakan peristiwa monumental. Suryo adalah orang Indonesia pertama yang mendapat kepercayaan menjadi CEO perusahaan yang berpusat di Amsterdam, Belanda, setelah perusahaan ini beroperasi lebih dari 120 tahun di Indonesia.
Kiprah Suryo yang merupakan pria asal Purworejo, Jawa Tengah, kelahiran Ia lahir pada 30 November 1966, di Philips mendapatkan banyak apresiasi, demikian unggah akun instagram@sosokbisnis, Minggu 9 Februari 2025.
Dirinya dikenal fokus pada inovasi dan diversifikasi produk. Menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi perubahan pasar yang cepat.
Di bawah kepemimpinannya, Philips Indonesia tidak hanya mendominasi pasar pencahayaan, tetapi juga memperluas fokus ke produk kesehatan dan gaya hidup. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi penyedia solusi B2B dan B2G terkemuka di Indonesia.
Salah satu inisiatif penting yang diluncurkan adalah implementasi program Mobile Obstetrical Monitoring (MOM) Solution, sebuah program telehealth berbasis aplikasi yang dirancang untuk mengidentifikasi kehamilan berisiko tinggi sejak dini.
Program ini bertujuan membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia dengan memfasilitasi komunikasi antara bidan, dokter umum, dan spesialis kandungan melalui platform digital.
Suryo juga menekankan pentingnya keterampilan komunikasi dalam kepemimpinan. Ia percaya bahwa menyampaikan visi perusahaan secara efektif kepada seluruh anggota organisasi adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama.
Selain itu, Suryo mengadopsi filosofi Jawa dalam kepemimpinannya, seperti prinsip “ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani,” yang berarti seorang pemimpin harus mampu menjadi teladan, membangun semangat, dan memberikan dorongan dari belakang.**