Penulis: Sanny | Editor: Ipong D Cahyono
SWARAJOMBANG,com, GRESIK – Ratusan rumah warga di kawasan pesisir Gresik, tepatnya Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar sudah terendam luapan air laut alias Rob sejak Minggu malam hingga Kamis (19/12) malam.
Kepala Desa Banyuwangi, H. Siti Nur Maslahah mengatakan, banjir Rob luapan dari laut ini datang pada malam hari.
“Rob datang mulai pukul 21.00 WIB sampai tengah malam, yang paling parah terjadi pada hari Selasa dengan ketinggian banjir mencapai 60 hingga 70 cm” kata H. Siti Nur Maslahah.
Pihaknya mengatakan dampak banjir selain mengganggu kegiatan warga, juga merendam jalan desa, perabotan dan alat alat rumah tangga banyak yang rusak terkena korosi, dan setiap hari warga harus membersihkan rumahnya yang terendam banjir.
“Kami tidak bisa memprediksi kapan datangnya banjir Rob, banyak warga yang sudah tidur tiba-tiba terbangun lantaran tempat tidurnya yang sudah terendam banjir” ceritanya.
Data pihak desa, setidaknya terdapat 60 rumah terdampak banjir parah dan 139 kategori sedang dengan kerusakan hampir semua terkait perabot rumah tangga yang rusak.
Selain rumah, banjir Rob juga merendam sekolah, tempat ibadah, dan area pemakaman umum.
“Kami sudah mendapat bantuan dari DPRD Gresik, untuk pembangunan Dam. Rencananya pembangunan ya dimulai setelah Rob reda,” ujarnya.