Penulis : Ipong D. Cahyono | Editor : Hadi S Purwanto
JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – Rapat Koordinasi persiapan pelaporan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) Kabupaten Jombang Tribulan I Tahun 2024. Hari Selasa, 19 Maret 2024, di Ruang Rapat 1 Bappeda Jombang, Bidang PPM Bappeda Jombang melaksanakan Rapat Koordinasi persiapan pelaporan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) Kabupaten Jombang Tribulan I Tahun 2024.
Kondisi umum kemiskinan di Kabupaten Jombang berada pada posisi relatif kategori rendah terhadap Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Besar presentase kemiskinan umum di Kabupaten Jombang tahun 2023 sebesar 9,15 lebih rendah daripada Jawa Timur dan Nasional. Garis kemiskinan di Kabupaten Jombang pada tahun 2023 sebesar Rp. 488.754 dengan jumlah penduduk miskin sebesar 117.360 jiwa.
Perkembangan Kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jombang tahun 2021 sampai 2023 mengalami penurunan pada setiap tahun nya dari presentase 2,32 % menjadi 0,50%. Pada tanggal 26 Februari 2024 dengan surat Nomor : B-464/35/D-I/KPS.01.00/02/2024 Kemenko Bidang PMK merilis Hasil Perhitungan Estimasi Angka Kemiskinan Ekstrem Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2023, Presentase Penduduk Miskin Ekstrem Kabupaten Jombang sebesar 0,50% atau sebesar 6.390 jiwa.
Sedangkan untuk kondisi umum kemiskinan Ekstrem Kabupaten Jombang berdasarkan surat Kemenko Bidang PMK berada dibawah Provinsi Jawa Timur dan nasional dengan presentase sebesar 0,50%. Apabila dibandingkan dengan SK Penduduk Miskin Ekstrem Kabupaten Jombang Tahun 2023 terdapat penurunan sebesar 0,03% atau 1.018 jiwa. Kabupaten Jombang berada pada urutan ke 17 dengan presentase penduduk miskin ekstrem tertinggi di Provinsi Jawa Timur.
Pada review Pelaporan 2023 Strategi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 502.279.487.655 dan Realisasinya sebesar Rp. 467.128.923.891 dengan 105 sub kegiatan. Diharapkan setiap perangkat daerah menyampaikan BNBA sasaran agar mengetahui besaran sasaran / kelompok sasaran program intervensi PPKE tahun 2023.
Setelah dibentuk Rencana Kerja Program Intervensi kemiskinan 2024 dari beberapa perangkat daerah menghasilkan 113 sub kegiatan dengan total angaran sebesar Rp. 302.427.367.175. Dengan Strategi PPKE 2024 diantaranya Mengurangi beban pengeluaran, Meningkatkan pendapatan, Penurunan Jumlah Kantong kemiskinan.