swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Kolom

Polemik Wayang: Dari UKB, Gus Dur sampai Muhadjir

01-03-2022 19:28:56
in Kolom
14
Polemik Wayang: Dari UKB, Gus Dur sampai Muhadjir

Muhadjir Effendy sedang merapikan wayang buatan ayahandanya, Guru Soeroya. (Foto: Anwar Hudijono)

0
SHARES
45
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Anwar Hudijono*

USTAD Khalid Basalamah (UKB) sudah menegaskan tidak pernah menyatakan bahwa wayang itu haram. Dia juga sudah minta maaf.

Tetapi polemik “wayang haram” terus membahana di media sosial.  Permintaan maaf justru ditafsirkan sebagai pengakuan bahwa dia pernah mengharamkan wayang.

Ya, itulah repotnya pesan yang sudah terlanjur viral di media sosial. Viral itu terkadang seperti banjir bandang. Alirannya meluber kemana-mana dan kian keruh. Hanya sedikit air yang bisa dikembalikan ke kanalnya.

Dalam menyikapi kontroversi wayang haram, sebagian publik tidak mencari jawaban dengan membandingkan hujah-hujah, argumen-argumen yang berkembang, melainkan dengan menengok kepada tokoh. Di antaranya ada dua tokoh yang dipakai jawaban yaitu Gus Dur dan Menko PMK Muhadjir Effendy.

Kalau wayang haram bagaimana mungkin Gus Dur dan Muhadjir menggemari wayang? Gus Dur dipakai sebagai representasi Nahdlatul Ulama (NU). Muhadjir representasi Muhammadiyah.

Gus Dur yang pernah menjadi Ketua Umum PBNU dikenal sebagai penggemar wayang kulit. Ketika menjadi Presiden, ia memboyong koleksi kaset wayang kulitnya  ke Istana. Diantara yang paling dia gemari dalang Ki Nartosabdo.  Satu lakon wayang berisi sekitar 10  kaset.

Muhadjir adalah Ketua PP Muhammadiyah dan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 4 periode. Semasa menjadi Mendikbud, dia beberapa kali menjadi dalang, meski sebatas mucuki (mengawali).  Termasuk mendalang bareng dalang kondang Ki Manteb Sudarsono di Jakarta.

Dia juga menganjurkan agar wayang menjadi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Sebagai bagian dari pendidikan karakter.

Mengajak para dalang untuk menjadi tutor di sekolah. Langkah Muhadjir ini sejalan dengan keputusan Tanwir Muhammadiyah Denpasar tahun 2002 tentang dakwah kultural.

Guru Soeroya

Muhadjir sangat paham hal-ihwal wayang. Ayahandanya, Soeroya adalah seorang guru yang merangkap sebagai dalang tiga jaman (Belanda, Jepang, dan kemerdekaan).

Sebagian masyarakat juga menganggap Soeroya sebagai kiai. Tapi Soeroya merasa lebih sreg dipanggil  guru. Muhadjir adalah anak ke-6 pasangan Soeroya-Hj. Sri Subitah.

Langkah Guru Soeroya menjadi dalang menuai kontroversi. Keluarganya banyak yang menentang. Maklum, dia dari keluarga santri.

Pada era 1930-an masih kuat adanya dikotomi santri-abangan dalam masyarakat Jawa. Ayahnya, Kiai Muhammad Thalhah adalah kiai kesohor di wilayah Caruban, Kabupaten Madiun.

Leluhurnya sampai waliyullah Ki Ageng Basyariyah di Sewulan (Madiun) dan Kiai Kasan Besari, Tegalsari, Ponorogo.

Kalau dirunut lebih  jauh berujung pada Panembahan Senapati, Raja Mataram. Guru Soeroya satu trah dengan Gus Dur. Juga satu jalur kerabat dengan Kiai Imam Zarkasi, pendiri Pondok Modern Gontor, Ponorogo.

Guru Soeroya jalan terus dengan niat meneruskan model dakwah Wali Songo. Dia melakukan inovasi wayang. Dia sangat mafhum, yang paling sensitif dari wayang adalah eksistensi para dewa karena bisa menyentuh akidah.

Dalam wayang yang diwarnai pengaruh Hindhu, para dewa itu pencipta dan penguasa alam semesta atau Tuhan. Maka disebut Ulun. Sedang manusia disebut titah (mahluk).

Maka Guru Soeroya melakukan tajdid  (inovasi, pembaruan) bahwa para dewa itu mahluk biasa. Bahkan bisa dikalahkan oleh manusia seperti dalam lakon Newatakawaca.

Ketika menyebut subyek Tuhan, Guru Soeroya memilih menggunakan istilah Kang Mahakuwasa (Yang Maha Kuasa), Kang Murbeng Dumadi (Yang Maha Pencipta), Kang Akarya Jagat (Sang Pembuat Jagat).

Dalam setiap pegelaran, Guru Soeroya membuat satu sesi berisi “pengajian”. Biasanya mengurangi waktu perang kembang. Misalnya seorang pandita memberi wejangan kepada satria atau cantrik. Bisa Semar kepada anak-anaknya.

Konten “pengajian” biasanya pesan-pesan moral, amar ma’ruf nahi munkar. Diantara sumber yang dipergunakan adalah kitab Serat Ambya, Wirid Hidayat Jati, Serat Kalatidha karya Pujangga Agung Tanah Jawa Ronggowarsito dan lain-lain. Guru Soeroya mengidola Ronggowarsito sampai dia menyandang nama saat tua, Suryowarsito.

Keberanian melakukan inovasi menjadikan dia menjadi dalang eksklusif. Termasuk dalang  top dan mahal di jamannya. Fansnya tersebar se-antero Jatim, khususnya bagian barat.

Banyak dalang yang mengikuti langkah Guru Soeroya yang menyelipkan “pengajian”. Misalnya Ki Ponijan Dipotaruno dari Padas, Ngawi.

Prof Malik Fadjar

Guru Soeroya tidak hanya mendalang, dia juga piawi membuat wayang kulit. Sedikitnya ada dua set (kotak) wayang kulit komplit. Yang satu kotak dihibahkan ke UMM untuk dilestarikan.

Sejak jaman Rektor Prof Malik Fadjar, UMM menggelar wayang kulit secara rutin. Kebetulan pula Malik Fadjar juga penggemar wayang kulit. Di dinding rumahnya dihiasi wayang kulit.

Di dalam keluarganya, Malik dijuluki  tokoh wayang Bima atau Werkudara karena posturnya semasa muda tinggi besar gagah. Apalagi dia senang menggendong ibunya seperti Bima menggendong ibunya, Kunti.

Jadi sebenarnya dimensi kontroversial  wayang kulit itu  sudah ada sejak dulu kala. Tapi masyarakat Jawa sangat cerdas dan bijaksana dalam meredusir kontroversi atau konflik.

Dilandasi tanggung jawab menjaga keselerasan, keseimbangan dan keserasian. Harmonisasi sosial. Kena ikannya tanpa memperkeruh airnya.

Tidak semua persoalan diselesaikan dengan pendekatan ilmiah. Kajian akal mulu. Adu argumen, berdebat sampai mata mendelik-delik dan mulut berbusa-busa. Menang-menangan. Adu viral.  Tapi sangat mengutamakan dengan pendekatan batin. Olah rasa.

Masyarakat Jawa sangat mafhum betapa pentingnya menjaga kejernihan mata batin. Sebab di akhir jaman, manusia akan cenderung hanya menggunakan mata eksternal, doktrin ilmiah. Tetapi akan mengabaikan mata batin.

Fenomena itu disebut oleh Ronggowarsito sebagai jaman Kalatidha atau jaman gelap. Bukan jagat ini gelap tidak ada listrik atau lampu penerangan, tetapi jagat kecil manusia (hati) ini yang gelap.

“Dan sungguh, akan Kami isi neraka jahanam dengan banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi  tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kebesaran Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.” (Quran: Al Araf 179).

“Dan barang siapa buta (hatinya) di dunia ini, maka di akhirat dia akan buta dan tersesat jauh dari jalan (yang benar).” (Quran: Al Isra’ 72).

Astaghfirullah. Rabbi a’lam (Tuhan Maha Tahu).

*Anwar Hudijono,  Tenaga Ahli Gerakan Nasional Revolusi Mental Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan.

Tags: GUS DURMUHADJIRpilihanUSTAD KHALID BASALAMAHWAYANG KULIT
Previous Post

Tidak Main-main, LaNyalla Sampaikan Ancaman Revolusi Sosial

Next Post

Bupati Mundjidah: Pelaku UMKM Harus Mampu Bangkit di Tengah Pandemi

Next Post
Bupati Mundjidah: Pelaku UMKM Harus Mampu Bangkit di Tengah Pandemi

Bupati Mundjidah: Pelaku UMKM Harus Mampu Bangkit di Tengah Pandemi

Comments 14

  1. Taluasp says:
    6 hari ago

    A huge black hole appeared in front of Zhao Ling, attracting ivermectin stromectol

    Balas
  2. Agritty says:
    6 hari ago

    The relative risk of development of endometrial cancer for a woman receiving unopposed estrogen preparations in historically typical doses is about 5 times that for nonusers 17 Class 4 priligy 30mg price

    Balas
  3. Taluasp says:
    5 hari ago

    Finally, 236 16 lasix furosemide buy online

    Balas
  4. oxypovomo says:
    5 hari ago

    were can i buy zithromax This is the reason for the increased risk of Down syndrome babies in women over age 35

    Balas
  5. tiliork says:
    5 hari ago

    The recurrence rate of the immediate autologous graft was reported as 4 and local recurrence rate of 1 buy stromectol for humans in mexico

    Balas
  6. fineare says:
    5 hari ago

    Obesity is a mediator of dysfunction in normal adipose tissue, mammary gland fat pads, or the breast 9, 208, 209, 210, 211, 212 where to find viagra I tried every angle I could come up with to see if there was something sooner, which there is not

    Balas
  7. grearie says:
    4 hari ago

    where to buy clomid Acute poisoning with gamma hydroxybutyrate

    Balas
  8. Agritty says:
    4 hari ago

    Epub 2018 May 30 priligy fda approval The latest federal government report on what causes cancer, issued today, removed saccharin from the list of suspected carcinogens, but added 14 substances, including second hand tobacco smoke, as known causes

    Balas
  9. fineare says:
    4 hari ago

    viagra versus cialis It is also important that healthcare institutions themselves conduct medicine shortage impact analysis in their institutions in order to understand the seriousness of current shortages as well as resources that are potentially available to contain the situation where possible 24

    Balas
  10. oxypovomo says:
    3 hari ago

    cheap cialis Mol Endocrinol 2 186 192

    Balas
  11. Agritty says:
    2 hari ago

    1 for Mac; Nordic Cochrane Centre, Cochrane Collaboration; Copenhagen, Denmark propecia online australia If this is the first time of hearing about a blast and cruise, then you may not be sure what this means

    Balas
  12. grearie says:
    2 hari ago

    Clomiphene citrate Clomid and Serophene is taken orally for a short period and stimulates ovulation by blocking estrogen receptors propecia shampoo In the recent years, great efforts have been invested in the evaluation of novel small molecules that could act on the MDM2 p53 axis and function as mut p53 reactivators

    Balas
  13. oxypovomo says:
    23 jam ago

    Jacobs BL, Azmitia EC 1992 buy cialis online without prescription The national security archive

    Balas
  14. Shielry says:
    12 jam ago

    finpecia usa Background Analysis of the Austrian Breast and Colorectal Cancer Study Group trial 12 ABCSG 12 at 48 months follow up showed that addition of zoledronic acid to adjuvant endocrine therapy significantly improved disease free survival

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terjadi Pemalsuan Data Pemohon Redistribusi Tanah Eks-Perkebunan Karangnongko, Ini Akibatnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Emak-emak Diduga Pelaku Penggelapan Motor di Jombang, Digelandang Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apel Malang Sekarang Punya Saingan Berat, Apel Linge Namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditengah Wabah Omicron Gubernur Khofifah Resmikan Taman di Jombang, Kerumunan pun Tak Terhindarkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.