Penulis: Wibisono | Edior: Priyo Suwarno
MOJOKERTO, SWARAJOMBANG.COM– Sebuah bus terbakar saat terparkir di terminal Kertajaya, kelurahan Meri, Kranggan, kota Mojokerto. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada lampu variasi di bagian belakang bus, Minggu, 16 Maret 2025, sekitar pukul 03.00 WIB,
Bus yang terbakar merupakan milik PO Hikmah Trans Jaya dan melayani rute Mojokerto-Surabaya. Kebakaran terjadi di halaman sisi selatan terminal, dan petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan untuk mengatasi situasi tersebut.
Meskipun upaya pemadaman dilakukan, bus tersebut mengalami kerusakan parah akibat api yang cepat menyebar. Dalam inisiden ini tidak ada korbanb luka maupun meninggal dunia.
Keterangan mengenai kejadian kebakaran bus di Terminal Kertajaya, Mojokerto, diperoleh keterangan dari Akhmad Yazid, Kasi Dalops UPT P3 LLAJ Dishub Jatim, yang menjelaskan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada bagian belakang bus.
Ia juga menyatakan bahwa bus dalam kondisi kosong saat kebakaran terjadi dan tidak ada korban jiwa.
Disisi lain Kompol Amat, Kapolsek Magersari Mojokerto, Kompol Amat membenarkan terjadinya kebakaran bus yang terjadi di terminal Kertajayayang.
Dia memberikan informasi bahwa sopir bus, Agus Pujianto, tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian dan langsung menuju lokasi setelah mendapat kabar tentang kebakaran.
Saksi mata lainnya, seorang pemilik warung di sekitar terminal juga memberikan keterangan bahwa api mulai membakar bagian belakang bus dan merambat ke bagian lainnya. Mereka mengungkapkan kepanikan yang terjadi di lokasi akibat kebakaran tersebut.
Proses pemadaman kebakaran bus Hikmah Trans Jaya di Terminal Kertajaya, Mojokerto, berlangsung dengan melibatkan beberapa langkah dan pihak. Berikut adalah rincian proses pemadaman:
Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB pada Minggu, 16 Maret 2025, diduga akibat korsleting listrik pada bagian belakang bus. Api dengan cepat membakar hampir seluruh bagian bus yang terparkir dalam keadaan kosong.
Petugas terminal berusaha memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun upaya tersebut tidak berhasil karena api sudah membesar.
Setelah upaya awal gagal, petugas terminal segera menghubungi dinas pemadam kebakaran. Dua unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dari BPBD Kabupaten Mojokerto dan Damkar Satpol PP Kota Mojokerto dikerahkan ke lokasi.
Dengan bantuan warga dan relawan, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 45 menit hingga 1,5 jam, dengan api berhasil dikendalikan pada pukul 03.45 WIB.
Dalam insiden ini, kerusakan material diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Kebakaran ini menyebabkan kepanikan di sekitar terminal, namun petugas berhasil mencegah api merambat ke kendaraan lain yang diparkir di dekatnya13.
Proses pemadaman menunjukkan kolaborasi antara petugas pemadam kebakaran, warga, dan relawan untuk menangani situasi darurat dengan cepat dan efektif.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Mojokerto dan Damkar Satpol PP Kota Mojokerto dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut.
Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada bagian belakang bus, khususnya dari kabel lampu variasi. Koordinator Terminal Kertajaya, Akhmad Yazid, menjelaskan bahwa percikan dari kabel tersebut menyebabkan api menyebar dengan cepat. **