Penulis: Mulawarman | Editor: Priyo Suwarno
BONE, SWARAJOMBANG.COM – Rudi S. Gani, seorang pengacara berusia 49 tahun, ditembak mati oleh orang tak dikenal (sniper) saat berada dalam rumah bersama keluarga merayakan malam tahun baru di Bone, Sulawesi Selatan, 31 Desember 2024.
Insiden tersebut terjadi di rumah istrinya desa Pattukku, Bobe, Sulawesi Selatan, ditembak tepat di bagian wajahnya, sehingga peluru menembus hingga ke tulang belakang lehernya.
Tidak terdengar suara letusan, korban langsung tewas, keluarga semula mengira saat itu Rudi S. Gani mengalami pecah pembuluh darah. Setelah diteliti ternyata peluru tembus sampai tulang leher.
Setelah penembakan tersebut, jenazahnya dimakamkan di kampung halaman istrinya di Pangkep.
Gani telah menangani beberapa kasus hukum sebelum kematiannya, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang motif potensial di balik serangan tersebut.
Motif di balik pembunuhan Rudi S. Gani masih belum jelas. Namun, ia diketahui menangani beberapa kasus besar, termasuk sengketa lahan, sebelum tewas ditembak oleh orang tidak dikenal saat berkumpul dengan keluarga pada malam tahun baru.
Istri Rudi S. Gani bernama Hj. Maryam, 45 tahun, menjelaskan bahwa suaminya tidak pernah memiliki masalah serius dengan orang lain sepanjang kariernya sebagai pengacara
Istrinya menyatakan bahwa meski banyak kasus yang ditangani, tidak ada yang melibatkan orang-orang berpengaruh.
Polisi telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki insiden ini dan berharap analisis proyektil dapat memberikan petunjuk lebih lanjut.
Kombes Jamaluddin Farti, Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel, yang mengonfirmasi bahwa tim Resmob dan Labfor dikerahkan untuk mengumpulkan bukti dan menganalisis proyektil peluru.**