Penulis: Wibisono | Editor: Yobie Hadiwijaya
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM-Pemerintah Kabupaten Jombang menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar sebagai bonus bagi para atlet yang akan berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar atlet tampil maksimal dalam kompetisi yang akan digelar di Malang Raya, 28 Juni–5 Juli mendatang,
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jombang, Bambang Nurwijanto, mengatakan nominal bonus tersebut masih sama seperti gelaran Porprov sebelumnya.
“Bonus untuk atlet masih sama seperti Porprov sebelumnya. Emas Rp30 juta, perak Rp20 juta, dan perunggu Rp10 juta,” jelas Bambang saat ditemui pada Senin (26/5/2025).
Selain memberikan bonus kepada atlet berprestasi, Pemkab Jombang juga mengucurkan dana hibah sebesar Rp350 juta untuk mendukung pembinaan cabang olahraga (cabor) yang tergabung dalam KONI Jombang. Dana hibah tersebut diberikan di luar anggaran operasional KONI, mengingat kebutuhan persiapan menjelang Porprov cukup besar.
“Anggaran KONI tahun ini sebenarnya tidak banyak berubah dari tahun-tahun tanpa Porprov, jadi hibah tambahan ini sebagai bentuk dukungan. Proses transfer ke rekening KONI sedang berjalan,” tambah Bambang.
Sementara itu, Ketua KONI Jombang, Sumarsono, menyebut bahwa sekitar Rp1,3 miliar dari total anggaran akan dialokasikan untuk kebutuhan keberangkatan 250 atlet dan 100 pelatih ke Porprov 2025.
KONI menargetkan Jombang mampu meraih 55 medali dari 44 cabang olahraga yang akan diikuti, terdiri atas 20 emas, 30 perak, dan 15 perunggu. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya mengikuti 38 cabor.
Sumarsono mengakui bahwa memenuhi target masuk 10 besar klasemen medali se-Jawa Timur merupakan tantangan yang cukup berat.
“Kalau mau ke sana, idealnya persiapan sudah dimulai dua tahun lalu. Tapi tetap akan kami upayakan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Saat ini, seluruh cabor dan atlet tengah menjalani proses pendataan nomor pertandingan melalui sistem longlist by name. Bonus akan diberikan berdasarkan hasil akhir perolehan medali masing-masing atlet.
Lebih lanjut, Sumarsono menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencetak prestasi olahraga. Ia menyebut keberhasilan di Porprov tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab KONI semata.
“Prestasi bukan kerja satu pihak. Kami butuh sinergi. Bupati juga menyatakan jika hasilnya memuaskan, peningkatan fasilitas akan diperhatikan sesuai kemampuan APBD,” kata Sumarsono.***