swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Mentan Amran Sulaiman: Indonesia Siap Ambil Peran Lebih Besar Sistem Pangan Dunia

14-06-2025 11:42:59
in Ekonomi, Nasional
Mentan Amran Sulaiman: Indonesia Siap Ambil Peran Lebih Besar Sistem Pangan Dunia

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (tengah) didampingi Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi (kanan) (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Tanasyafira Libas Tirani | Editor: Hadi S Purwanto

JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM — Indonesia mencatat sejarah baru dalam sektor pertanian. Untuk pertama kalinya, stok cadangan beras pemerintah (CBP) menembus 4 juta ton, menjadikannya capaian tertinggi sepanjang sejarah.

Prestasi ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, serta keberhasilan berbagai program strategis Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produktivitas petani.

Dalam setiap kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menilai Indonesia bukan lagi swasembada, tapi sudah mencapai kedaulatan.

Amran menyebut lonjakan stok beras menjadi bukti nyata ketahanan pangan nasional yang kuat, sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia memainkan peran lebih besar dalam sistem pangan global.

Menurut Amran, banyak negara yang mengalami tekanan pangan. Sementara itu, Indonesia justru mencatatkan peningkatan produksi dan stok secara signifikan.

“Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tapi sudah bicara kedaulatan. Dengan angka serapan seperti ini, Indonesia secara tidak langsung siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” ujar Mentan Amran. 

Capaian ini mendapat apresiasi dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, yang menyampaikan kebanggaannya usai bertemu Menteri Pertanian di Jakarta.

Denny menilai, surplus beras ini bukan hanya menjadi pencapaian nasional, tetapi juga mengubah arah diplomasi Indonesia di luar negeri.

“Tahun lalu saya pertama dikunjungi Bapak Menteri Pertanian di Vietnam, sempat membicarakan rencana impor beras. Tapi tahun ini saya sangat surprise, beliau mengatakan kita sudah surplus beras sampai 4 juta ton, bahkan terbesar dalam sejarah Indonesia dalam waktu sangat singkat. Kami di luar negeri yang tadinya membantu pengadaan impor, sekarang justru mulai melirik pasar ekspor. Ini sangat membanggakan,” ujar Denny Abdi.

Menurut Denny, keberhasilan Indonesia mendekati swasembada beras akan berdampak pada hubungan dagang regional.

Namun ia meyakini bahwa relasi bilateral Indonesia–Vietnam tetap kuat karena masih banyak peluang kerja sama di bidang lain, termasuk ketahanan pangan global.

“Bahwa Indonesia sekarang mulai swasembada, tentu beberapa perusahaan Vietnam akan kehilangan pasar. Tapi ini bukan masalah besar, karena kebutuhan pangan dunia masih tinggi. Negara agraris seperti Indonesia dan Vietnam justru punya tanggung jawab moral untuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan global,” lanjutnya.

Selain membahas beras, Denny Abdi juga menyoroti perlunya memperkuat produksi komoditas strategis lainnya, seperti susu.

Saat ini, 80 persen kebutuhan susu nasional masih bergantung pada impor.Pemerintah tengah mendorong masuknya investasi besar untuk membangun industri susu segar dalam negeri, dengan fasilitasi lahan dan dukungan kebijakan dari Kementerian Pertanian.

“Susu sangat penting bagi anak-anak usia 2–12 tahun. Ini terkait program makanan bergizi dari Bapak Presiden. Kita ingin agar produksi susu bisa dilakukan di dalam negeri agar tidak terus-menerus menguras devisa. Kami akan dorong investor untuk masuk dan membangun sistem produksi jangka panjang,” jelasnya.

Menutup pernyataannya, Denny Abdi menyampaikan bahwa pihaknya bersama jajaran Kementerian Luar Negeri siap mendukung upaya hilirisasi dan industrialisasi sektor pertanian, agar produk agrikultur Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar global.

“Jika kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi, maka kita harus bergerak ke industri pengolahan. Hilirisasi pertanian adalah langkah lanjutan agar kita tak hanya menjual bahan mentah, tapi juga menciptakan nilai tambah bagi petani dan bangsa,” pungkasnya.

Seperti diketahui, peningkatan produksi beras Indonesia mendapat pengakuan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Dalam laporan terbarunya, USDA memperkirakan produksi beras Indonesia pada musim tanam 2024/2025 mencapai 34,6 juta ton.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi di ASEAN, mengungguli Thailand dan Vietnam, serta melampaui target produksi pemerintah sebesar 32 juta ton.

Menteri Pertanian Amran menyatakan lonjakan produksi beras memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor pertanian menyumbang 10,52 persen terhadap PDB pada triwulan I 2025 secara year on year, angka tertinggi sepanjang sejarah. 

Mentan Amran menilai pencapaian ini menunjukkan kebijakan pemerintah yang mendukung produksi dalam negeri berjalan efektif. Dengan hasil tersebut, Indonesia optimis swasembada beras dapat tercapai dan melangkah menuju kedaulatan pangan.

Tags: berasdenny abdidubes vietnamheadlineJAKARTAkedaulatan pangankementanmentan andi amran sulaimanpilihan
Previous Post

Temuan Mayat Tanpa Busana, Polisi Memburu Zaenul Ternyata Tidur di Makam Mbak Paku Jati

Next Post

Guru Tendang Kepala Siswa di Demak Berakhir Damai Melalui Restorative Justice

Next Post
Viral di Demak, Guru Berkacak Pinggang Berdiri di Bangku Tendang Kepala Siswanya

Guru Tendang Kepala Siswa di Demak Berakhir Damai Melalui Restorative Justice

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.