Penulis: Mulawarman | Editor: Hadi S Purwanto
MAKASSAR, SWARAJOMBANG.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta kepada para alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk bekerja keras, teguh dan berani dalam menghadapi tantangan.
“Anak-anakku kalau mau berhasil, anda harus kerja keras, anda mimpi besar dan bertindak, dan harus persisten. Harus bertahan dalam kesulitan apapun. Mau dihina, mau difitnah, mau dicaci-maki, lupakan. Ingat cita-cita. Ingat mimpi,” kata Mentan Amran pada wisuda yang digelar Senin (14/7/2025).
Dikatakan Amran, lulusan Unhas Makassar harus berani bermimpi besar dan tidak takut mulai sesuatu dari nol.
Mentan Amran Sulaiman juga menekankan pentingnya kerja keras, keteguhan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup. Ia mendorong para wisudawan untuk percaya pada potensi diri dan tidak ragu menghadapi kesulitan.
Andi Amran Sulaiman yang juga lulusan Unhas itu menceritakan kisah hidupnya yang dimulai dari kondisi sederhana.
Ia tinggal di kamar kos sempit selama kuliah dan harus hidup hemat dalam segala hal. Namun, ia menegaskan bahwa pengalaman tersebut justru membentuk karakternya.
”Aku lahir di keluarga sederhana. Aku tinggal di kos-kosan, kamar saya 4×4 meter. Tapi pada saatnya nanti aku tidak ingin lagi tinggal di kos-kosan, lebih berkecukupan. Jadi kita harus percaya, haqqul yakin bahwa keluar dari Unhas kita mampu menggetarkan dunia nanti,” Amran mengisahkan.
Ia menceritakan bagaimana perjuangan dan kerja kerasnya selama ini telah mengantarkannya menjadi Menteri Pertanian Republik Indonesia untuk ketiga kalinya.
”Aku coba tiga-tiga sektor ini. Jadi dosen, jadi pengusaha, juga masuk birokrat. Ternyata bisa. Itu tergantung minsdset kita. Di mana saja Anda, mau dokter, Anda mau apa saja, bisa getarkan dunia,” ucapnya.
Mentan Amran juga menyampaikan bahwa keberhasilan datang dari proses panjang dan konsistensi.
Ia mencontohkan tugas besar yang diembannya saat dipercaya Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu singkat. Menurutnya, tantangan tersebut hanya bisa dihadapi dengan keyakinan dan keteguhan.
”Alhamdulillah, hari ini pertanian terbaik nomor dua sedunia setelah Brasil. Rekor itu dipecahkan oleh alumni Unhas. Ini FAO mengakui. Kemudian kita lihat dari United States Department of Agriculture, produksi beras kita tertinggi Asia Tenggara,” jelasnya dengan rasa bangga.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, memaparkan beberapa capaian civitas Unhas termasuk di sektor pertanian.
“Banyak hasil riset Unhas kini telah dihilirisasi. Tak hanya menghasilkan bibit unggul pertanian, Unhas juga mengembangkan drone penabur benih yang siap mendukung program Kementerian Pertanian,” paparnya.
Jamaluddin juga mendorong semangat para wisudawan untuk melangkah ke dunia yang lebih luas. Tidak hanya mengejar karier, tetapi juga menjadi insan yang dapat memberi arti bagi orang lain. Ia mencontohkan karakter dan kinerja Mentan Amran yang patut menjadi teladan.
“Saya tidak heran dan tidak ragu bahwa Pak Menteri dengan karakter beliau yang dalam tradisi orang Bugis Makassar disebut dengan Macca ne Malempu yaitu cerdas dan jujur, serta Warani na Magetteng artinya berani dan tegas. Mentan Amran yang begitu tegas dalam mencapai target dari program-program strategis dengan very strong leadership untuk supaya langkah-langkah yang ditentukan untuk mencapai itu, betul-betul dikawal dengan baik,” pungkasnya.