Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
JAKARTA-SWARAJOMBANG.COM: Lisa Mariana mengungkapkan bahwa ia menerima perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu perwakilan Ridwan Kamil.
Masalah ini muncul setelah kasus dugaan perselingkuhan antara Lisa dan Ridwan Kamil tersebar di publik. Lisa mengaku ditawari sejumlah uang sebagai imbalan jika ia bersedia membersihkan nama Ridwan Kamil.
Tak sedikit netizen yang menuduh Lisa hanya mencari keuntungan dengan memanfaatkan situasi ini. Bahkan, ia dituding sengaja memfitnah Ridwan Kamil dengan pengakuannya bahwa ia memiliki anak dari mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
5 Bocil Jombang Salah Sasaran, Beruntung Kasus Selesai dengan Restorative Justice
Berhubungan Hingga Punya Anak, Netizen Sarankan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Berani Lakukan Tes DNA
Percakapan antara Perwakilan Ridwan Kamil (PRK) dan Lisa Mariana (LM):
PRK”Kamu mau uang berapa bersihkan nama pak RK yaa tolong kasihan dgn dia”
LM:”saya tidak mau sebut nominal, karena saya tidak berbohong!, lalu siapa yg kasihan sm aku?”
PRK:”15 mnt dari skrng saya trf 500 juta, kalo kamu mau kerja sama utk bersihkan nama bapak, kita jangan umbar hal sensitif lagi.”
PRK:”Tolong bilang ke sosmed dan media kalau itu hanya halusinasi saja dan tdk benar, setelah berita itu bisa kita pastikan saya serahkan uang 2 miliar lagi ke lisa.”
Dalam pesan tersebut, Lisa dengan tegas membantah bahwa ia memiliki niat memeras atau sekadar mencari uang dari kasus ini. Ia menegaskan bahwa semua pengakuannya di media sosial adalah benar dan bukan kebohongan.
Lisa memutuskan untuk membongkar percakapan ini karena merasa lelah terus-menerus diserang oleh para buzzer yang meragukan perkataannya. Ia pun menunjukkan bukti chat sebagai bentuk pembelaan diri.
LM:”saya tidak memeras, Aku spill (tunjukkan) aja daripada capek kan, di serbu buzzer nya, BTW ini chat 3 hari lalu.”
Tujuan sebenarnya dari Lisa adalah menuntut hak nafkah anaknya, yang hingga kini masih diakui sebagai anak Ridwan Kamil.
LM:”Dari dulu juga bapak selalu ngomong seperti ini. Tapi ada beberapa yang tidak di tepati.”*
LM:”Kak tolong saya tidak memeras, saya hanya meminta hak anak saya.”***
Dengan penjelasan ini, Lisa mengharapkan publik dapat memahami konflik ini secara lebih jelas tanpa adanya kesalahpahaman.
Lisa menegaskan bahwa yang ia perjuangkan adalah hak anaknya, bukan keuntungan pribadi.***