Penulis: Tony Hariyanto | Editor: Hadi S Purwanto
JAKARTA, SWARAJOMBANG.com – Presiden Jokowi meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI untuk menghentikan Liga 1 terkait Tragedi Kanjuruhan. Jokowi menegaskan harus ada evaluasi menyeluruh di kompetisi sepak bola Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno menilai keputusan Presiden untuk menghentikan Liga 1 tepat.
“Saya berbelasungkawa atas meninggalnya para suporter yang dari data yang ada sebanyak 130 orang, serta mendukung Pak Jokowi agar kompetisi sepak bola Liga 1 dihentikan sementara,” katanya dalam keterangannya kepada media, Selasa (4/10/2022).
Selain itu juga, ia meminta agar pemerintah memberikan santunan kepada para korban meninggal dunia dan menanggung semua biaya rumah sakit bagi korban luka-luka.
“Baik yang meninggal dunia maupun yang jadi korban luka-luka dalam Tragedi Kanjuruhan diperhatikan pemerintah segera,” tegasnya.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini berharap pemerintah melakukan investigasi secara menyeluruh agar diketahui penyebab Tragedi Kanjuruhan tersebut.
“Ini perlu investigasi menyeluruh, lengkap dan jelas. Jangan sampai hal serupa terulang lagi. Karena saat ini persepakbolaan kita sedang beranjak naik dan banyak prestasi yang sudah didapat,” jelasnya.
Terlebih, lanjutnya jangan sampai atas Tragedi Kanjuruhan ini persepakbolaan Indonesia mendapat persepsi buruk oleh masyarakat dunia, terutama FIFA.
“Jangan sampai persepakbolaan kita di beri sanksi oleh FIFA dan juga jangan sampai hal ini menganggu penyelenggaraan G 20 di Bali,” harapnya.
Ia pun juga mempertanyakan urgensi penggunaan gas airmata dalam penanganan keruaahan di Stadion Kanjuruhan.
“SOP penanganan kerusuhan juga harus ditinjau karena sampai menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak itu,” ujarnya.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah memberikan pelayanan perawatan terbaik untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Pemerintah harus memberikan kepastian akan perawatan maksimal bagi para korban.
Pelayanan Korban
“Kemenkes harus memastikan setiap RS dan faskes memberikan pelayanan terbaik terhadap korban Kanjuruhan. Ini bukan sekadar bencana sepak bola tapi juga bencana kemanusiaan,” kata Netty dalam keterangannya, Selasa (4/10/2022).
“Harus dimonitor pelaksanaan di lapangan. Jangan sampai nanti mengemuka cerita melalui platform media sosial bahwa pasien korban Kanjuruhan terlantar dan tak mendapatkan perawatan maksimal,” tambahnya lagi.
Netty juga meminta pemerintah agar melakukan pendataan jumlah korban secara valid. “Informasi soal jumlah korban keseluruhan ini juga masih menimbulkan pertanyaan dan simpang siur. Pemerintah menyebut korban yang meninggal ada 125 orang sementara suporter Arema mengatakan lebih dari 200 orang,” katanya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, pemerintah harus memiliki data akurat dan memastikan seluruh korban dan keluarga korban mendapatkan hak yang sama seperti santunan dan sebagainya. Netty juga meminta agar kasus tragedi Kanjuruhan ini diusut hingga tuntas.
“Kronologi, penyebab, aspek kelalaian penyelenggara hingga potensi pelanggaran personel harus diungkap secara transparan ke publik. Jangan sampai korban dan keluarga korban tidak mendapatkan keadilan yang layak,” katanya.
Terakhir Netty meminta pada para penyelenggara kegiatan yang melibatkan massa agar memperhatikan SOP kegiatan dengan benar.
“Segala sesuatunya harus dapat diantisipasi sejak awal. Jangan baru terkejut setelah timbul korban akibat salah prosedur. Masyarakat juga harus waspada menjaga keselamatan dirinya,” katanya.