Oleh: Hernawan*
Leg 2 final AFF CUP 2020 di Stadium Nasional Singapore, Thailand akan berposisi sebagai tuan rumah menghadapi Indonesia sebagai tamu. Sebagaimana kita ketahui bersama, di leg 1 Indonesia digelontor 4 gol tanpa balas.
Secara realita permainan timnas Thailand memang lebih terorganisir, aliran bola dari kaki ke kaki begitu rapi dan sulit dipatahkan, dibawah komando sang kapten yang energik, Chanatif Songkrasin permainan timnas Thailand nyaris sempurna, transisi dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya begitu rapi dan enak ditonton.
Dari hasil statistik leg 1 Thailand dominan menguasai permaian 70 % dan Indonesia hanya 30 %, tembakan kearah gawang Thailand 19 kali, 4 kali membuahkan gol, sedang Indonesia hanya 4 kali, dan hanya satu kali yang on target dan tidak gol.
Dari statistik tersebut bisa disimpulkan timnas Indonesia tidak berdaya atas dominasi timnas Thailand. Di leg 2 yang rencananya dilangsungkan pada tanggal 1 Januari 2022 hari Sabtu besok (live iNews tv pukul 19.30 wib), pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong (STY) dibuat pusing untuk menentukan strategi yang akan diterapkan, karena agregat gol minus 4 itu sangat tidak menguntungkan. Menerapkan strategi bertahan adalah pilihan yang tidak tepat, strategi open play pun riskan, mengaca dari pertandingan leg 1, komposisi pemain bertahan yang ideal pilihannya adalah menduetkan Frahudin dan Elkan Baggod, apalagi di leg 2 ini bek Pratama Arhan sudah bisa dimainkan, setelah terkena hukuman 1 kali tidak main karena akumulasi 2 kartu kuning. Bek kanan pilihan tetap Asnawi Mangkualam, di gelandang bertahan ada Dewangga plus Rachmad Irianto.
Kita berharap di lini serang nama-nama seperti Eggy, Witan, Kambuaya dan Irfan Jaya bisa diturunkan sejak menit awal, untuk mengejar defisit 4 gol.
Meski secara realistis kita sulit untuk mengalahkan Timnas Thailand, tapi kita harus ingat falsafah bola itu bundar, apapun bisa terjadi di lapangan. Semoga timnas dinaungi keberuntungan dan keajaiban untuk bisa mengalahkan timnas Thailand, minimal bisa mengurangi difisit 4 gol.
Bravo Timnas Indonesia. (*)
*Penulis adalah mantan pengurus PSID (Persatuab Sepakbola Indonesia Djombang) era 1980-an dan pemerhati sepakbola.