Penulis: Adi Wadhono
SWASRAJOMBANG, BATANG- Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki memberikan perhatian khusus kepada keluarga Burhanudin, warga Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, yang baru saja dikaruniai bayi dengan kebutuhan medis khusus.
Bayi tersebut lahir dengan kelamin ganda dan didiagnosis menderita Sindrom Edward, kondisi langka dengan prevalensi 1:5.000 kelahiran. Dokter memperkirakan 95 persen tubuh bayi tersebut mengalami kelainan fisik.
“Kami ingin melihat langsung kondisi bayi ini. Bersama Kadinkes, Kepala Puskesmas, Kepala Diskominfo, serta pihak Kesra, kami mendatangi keluarga Burhanudin untuk mengetahui situasi sebenarnya. Hasilnya memang kondisi bayi cukup memprihatinkan, dengan kelainan yang hampir menyeluruh,” ujar
Lani Dwi Rejeki saat berkunjung ke rumah keluarga tersebut, Kamis, 19 Desember 2024, seperti dilansir situs instagram@batanghelp,
Lani menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan awal dokter anak, keluarga bayi ini diminta menunggu hingga bayi berusia 40 hari. Periode tersebut diperlukan untuk memantau perkembangan bayi sebelum dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang guna menjalani pemeriksaan lanjutan.
“Kami dari Pemkab Batang siap memfasilitasi pengobatan melalui Puskesmas ataupun Dinas Kesehatan. Kami akan memastikan keluarga mendapatkan dukungan yang diperlukan selama proses pengobatan,” katanya.
Meski keluarga Burhanudin masih ber-KTP Kota Pekalongan, hal itu tidak menjadi penghalang bagi Pemkab Batang untuk memberikan bantuan. Burhanudin dan keluarganya telah lama menetap di Desa Lebo, Batang, sehingga dianggap bagian dari warga setempat.
“Kami tidak mempermasalahkan administrasi. Dalam kasus seperti ini, yang terpenting adalah aspek kemanusiaan. Sebagai pemerintah, kami harus hadir untuk membantu,” tegas Lani.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Batang memberikan bantuan berupa uang tunai, sembako, dan perlengkapan kesehatan. Selain itu, fasilitas pengobatan, termasuk melalui BPJS Kesehatan, juga telah dipersiapkan.
Puskesmas Warungasem telah memberikan lampu hijau untuk melayani keluarga tersebut, meskipun fasilitas kesehatan pertama mereka berada di Puskesmas Sokorejo, kota Pekalongan.**