Penulis: Muhammad Tauhid | Editor: Muhammad Tauhid
JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Senen mengatakan hendaknya tidak cepat bangga dan merasa puas ketika ditetapkan sebagai sekolah penggerak.
“Justru dengan ditetapkan sebagai sekolah penggerak, makin banyak tantangan yang dihadapi. Intinya, jangan cepat merasa puas,” kata Senen saat sosialisasi Rintisan Sekolah Penggerak Angkatan 3 Jenjang Sekolah Dasar (SD) Tahun 2022, Selasa (22/11/2022).
Dikatakan, saat ditetapkan sebagai sekolah penggerak, banyak hal yang harus dipersiapkan. Dan tentunya tidak sama seperti ketika belum ditetapkan sebagai sekolah penggerak.
“Agar Sekolah Penggerak ini sukses, team work harus lebih kompak dan solid. Perlu kerjalebih keras,” ujarSenen.
Dikatakan Senen, hal terpenting adalah soliditas tim harus dijaga dan terbuka terhadap masukan. Karena, katanya, tidak mungkin seorang pimpinan kerja sendiri.
“Kerja tim adalah yang terpenting. Kita berusaha semaksimal mungkin agar program sekolah penggerak ini bisa sukses,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Kasmujiraharja, Sub Koordinator Pengembang Kurikulum Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Jombang, bahwa peserta sosialisasi yang terdiri dari Kepala SD, Guru Kelas 1 dan Kelas 4 harus memahami bagaimana pembelajaran di Sekolah Penggerak.
“Sekolah Penggerak angkatan 2 sebanyak 27 lembaga, untuk angkatan 3 ini sebanyak 22 lembaga terdiri dari 21 lembaga negeri dan 1 lembaga swasta,” ucap Jojo sapaan akrabnya.