Penulis: Wibisono | Editor: Priyo Suwarno
MOJOKERTO, SWARAJOMBANG.COM- Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto berhasil mengungkap identitas pria yang ditemukan mengapung di Rolak 9, Mojokerto, diketauhi bernama Abdul Gofur, warga dusun Sidowaras, desa Sumbermulyo, Jombang, Senin 27 Januari 2025.
Tim Inafis ( Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sebelum akhirnya mengevakuasi mayat ke kamar jenazah RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Diperoleh informasi dari pihak keluarga bahwa Gofur telah menghilang, selama kurang lebih sepuluh hari sebelum jasadnya ditemukan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menjelaskan bahwa penemuan jenazah ini bermula dari laporan warga.
Saat itu, kata dia, beberapa orang melihat tubuh tak bernyawa mengapung di perairan Rolak 9, Dusun Kwatu, Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto. Tubuh korban kemudian terbawa arus hingga akhirnya dievakuasi di aliran Sungai Porong.
“Awalnya kami menerima laporan warga melalui media sosial, selanjutnya kami menerjunkan tim gabungan untuk melakukan evakuasi,” katanya.
Niki Mas Aden, seorang relawan mengatakan bahwa ia mengetahui informasi ini dari sebuah postingan di media sosial sebelum langsung menuju lokasi penemuan mayat.
“Saya langsung ke Rolak 9 tapi mayat sudah terbawa arus. Saya bagi tugas dengan teman-teman untuk melakukan penyisiran,” ungkapnya, mengutip dari akun instagram@lenterainspiratifofficial.
Aden menjelaskan bahwa ia menyusuri Sungai Brantas dari sisi selatan, sementara tim lainnya melakukan penyisiran dari sisi utara. Dari hasil pencarian, mayat masih terlihat mengapung di Sungai Brantas sisi utara. Aden bahkan sudah sampai di Jembatan Turi, Kecamatan Mojosari, untuk melakukan pencarian lebih lanjut.
“Saya sampai Jembatan Turi tapi belum sampai. Teman saya yang menyisir dari sisi utara melihat ada perahu pencari ikan jadi minta tolong untuk meminggirkan, saat perahu pencari ikan itu sampai di Jembatan Turi menyampaikan ke saya sudah dipinggirkan di Kwatu,” katanya.
Setelah menerima informasi tersebut, Aden segera menuju ke Sungai Brantas di Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar. Tidak lama setelah mayat berhasil dipinggirkan, Tim Inafis Satrekrim Polres Mojokerto tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta identifikasi jenazah.
“Pakai sarung motif kotak-kotak, kalau nggak salah warnanya coklat dan sweter warna hitam. Tubuh masih utuh, rambut agak panjang dan ada gelang karet di tangan kanan. Tidak ada identitas, belum tahu orang mana. Sekarang sudah di RSUD Mojosari,” jelasnya. **