Penulis: Agus Adi Santoso | Editor: Priyo Suwarno
NGAWI, SWARAJOMBANG.COM- PT GFT Indonesia Investment, perusahaan asal Tiongkok, mendirikan pabrik mainan yang digadang-gadang menjadi salah satu manufaktur mainan terbesar di Jawa Timur, tepatnya berlokasi di Karangasem, kecamatan Geneng, kabupaten Ngawi.
Perusahaan ini merupakan produsen mainan plastik dan die-cast dengan merek global seperti Takara Tomy, Mattel, Hasbro, Spin Master, Tokyo Unique, dan Funko.
Jadi, pabrik ini diperkirakan mulai beroperasi secara percobaan tahun 2025, sementara penyelesaian penuh dan operasional skala besar kemungkinan terjadi secara bertahap hingga beberapa tahun ke depan.
Investasi yang digelontorkan oleh PT GFT Indonesia Investment mencapai sekitar Rp1,072 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 4.800 orang yang diprioritaskan dari masyarakat lokal Ngawi dan sekitarnya.
Proyek ini juga menargetkan penjualan sebesar Rp2,1 triliun pada tahun 2028, menjadikannya salah satu investasi terbesar di Ngawi dan diharapkan menjadi penggerak ekonomi serta membuka peluang bisnis baru di Jawa Timur.
Pabrik milik PT GFT Indonesia Investment, perusahaan asal Tiongkok, itu digadang-gadang menjadi salah satu manufaktur mainan terbesar di Jawa Timur.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi Kusumawati Nilam mengatakan, meski bangunan fisik pabrik belum rampung, proses perekrutan tenaga kerja sudah dimulai.
‘’Manajemen PT GFT menargetkan rekrutmen setidaknya seribu karyawan tahun ini,’’ ujarnya, Minggu, 25 Mei 2025. Para tenaga kerja terpilih akan dikirim magang ke pabrik pusat perusahaan tersebut di Vietnam.
Mereka menjalani pelatihan intensif selama enam bulan menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi yang kelak juga dipakai di pabrik Ngawi.
PT GFT Indonesia Investment menjadi salah satu manufaktur mainan terbesar di Jawa Timur dengan investasi besar dan potensi penyerapan tenaga kerja yang signifikan.
Keterangan terkait pabrik PT GFT Indonesia Investment sebagai salah satu manufaktur mainan terbesar di Jawa Timur dan informasi investasi disampaikan oleh beberapa pihak, antara lain:
Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II, Agus Sudarmadi, yang memberikan keterangan resmi terkait penerbitan izin fasilitas kawasan berikat kepada PT GFT Indonesia Investment dan optimisme terhadap dampak ekonomi investasi tersebut di Ngawi.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, yang memberikan keterangan meyakinkan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan investasi dan penyerapan tenaga kerja lokal. **