Penulis: Mayang K. Mahardhika | Editor: Priyo Suwarno
JABAR, SWARAJOMBANG.COM- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melalui video memberikan apresiasi atas terbitnya Tempo terbaru, dengan cover: Habis Mulyono Terbitlah Mulyadi. Dedi menilai cover tersebut sangat menggugah dan relevan dengan kondisi serta dinamika kepemimpinan di Jawa Barat saat ini.
Pada 1 Juni 2025, Majalah Tempo telah menerbitkan edisi terbaru, dengan laporan utama kepemimpinan di Jawa Barat. Judul cover tersebut menggambarkan kesinambungan kepemimpinan dan harapan baru yang dibawa oleh sosok Mulyadi setelah era Mulyono.
Kata Mulyono selama merujuk nama ‘asl’i mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi, dimana pada masa akhir jabatannya dinilai banyak tersandung masalah. Diantaranya tudingan ijazah palsu, sikap palsu di balik kesederhanannya, serta dituding sebagai menjerumuskan perekonomian di Indonesia.
Dalam laporannya itu, Berita cover majalah Tempo berjudul “Habis Mulyono Terbitlah Mulyadi” mengulas tentang sosok Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, yang menggunakan kekuatan media sosial untuk mengkomunikasikan kebijakan publiknya.
Namun, keputusan-keputusan yang diambilnya dinilai hanya menyentuh permukaan dan tidak menyelesaikan akar masalah secara mendalam, sehingga kebijakan publiknya dianggap populis dan tidak berkelanjutan.
Berita tersebut juga membahas bagaimana Dedi Mulyadi mendongkrak popularitasnya lewat konten media sosial dengan cepat memproduksi berbagai konten dalam setiap kegiatannya. Termasuk menggandeng artis untuk menarik perhatian warga Jawa Barat. Pendapatan dari satu akun YouTube-nya diperkirakan mencapai Rp 1 miliar per bulan.
Selain itu, terdapat kritik mengenai cara Dedi membuat kebijakan yang lebih mengandalkan intuisi tanpa kajian yang cukup dan kurang berkelanjutan, seperti kasus bantuan untuk pesantren yang dicoret dan memasukkan anak-anak bermasalah ke barak militer.
Berita juga menyoroti perjalanan politik Dedi Mulyadi, kedekatannya dengan tokoh politik nasional, serta ambisinya dalam Pemilu 2029. Secara keseluruhan, berita ini menggambarkan sosok Dedi Mulyadi sebagai gubernur yang populer di media sosial namun menghadapi tantangan dalam implementasi kebijakan publik yang efektif dan berkelanjutan.
Gubernur menilai bahwa perubahan ini merupakan bagian dari proses demokrasi dan pembaruan yang penting untuk kemajuan Jawa Barat.
Dedi Mulyadi berharap dapat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dengan penuh tanggung jawab, inovasi, dan dedikasi tinggi demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung kepemimpinan baru demi mewujudkan visi Jawa Barat yang lebih maju dan sejahtera.
Terbitnya cover Tempo ini menjadi refleksi penting bagi kita semua untuk terus mengawal dan mendukung proses pembangunan di Jawa Barat. Gubernur menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mewujudkan Jawa Barat yang lebih baik. **