Penulis: Jacobus E. Lato | Editor: Priyo Suwarno
THAILAND, SWARAJOMBANG.COM- Seekor kerbau raksasa bernama King Kong baru-baru ini mencetak rekor dunia sebagai kerbau tertinggi yang masih hidup, dengan tinggi 185 cm (6 kaki 0,8 inci), atau sekitar 50 cm lebih tinggi dari kerbau pada umumnya.
King Kong dipelihara di peternakan Ninlanee di Nakhon Ratchasima, Thailand, di mana ia menjadi sosok yang dicintai karena sifatnya yang lembut dan menyenangkan.
Lahir pada tanggal 1 April 2021, tinggi badan King Kong yang luar biasa sudah terlihat sejak usia muda, membuat pemilik peternakan Suchart Booncharoen menamainya sesuai dengan nama monster dalam film ikonik tersebut.
Terlepas dari ukurannya, King Kong digambarkan sebagai “hewan yang sangat lembut,” yang menikmati kegiatan seperti bermain air di kolam dan mengunyah pisang.
Ia dikenal sebagai hewan yang patuh dan ramah, sering disamakan dengan anak anjing yang lucu oleh para pekerja pertanian.
Rutinitas harian King Kong termasuk bermain di halaman pada pukul 6 pagi, diikuti dengan mandi dan makan sepanjang hari.
Ia mengkonsumsi sekitar 35 kg makanan setiap hari, terutama jerami, jagung, dan pisang17. Kehadirannya menyoroti pentingnya budaya kerbau di Thailand, yang secara historis memainkan peran penting dalam pertanian dan transportasi
Sebagai pemecah rekor kerbau tertinggi di dunia, King Kong belum dilaporkan menerima hadiah spesifik dari Guinness World Records atau lembaga lain. Namun, biasanya, pemecah rekor seperti ini dapat menerima sertifikat resmi dari Guinness sebagai pengakuan atas pencapaian mereka.
Pemilik kerbau tertinggi di dunia, King Kong, adalahSuchart Booncharoen. Ia mengelola peternakan Ninlanee yang terletak di Nakhon Ratchasima, Thailand, di mana King Kong tinggal. Suchart telah memperhatikan potensi luar biasa King Kong sejak hewan tersebut lahir pada 1 April 2021, dan memilih nama “King Kong” karena ukuran besar yang sudah terlihat sejak kecil
Selain itu, pemilik King Kong, Suchart Booncharoen, mungkin mendapatkan perhatian media yang lebih besar dan peluang untuk mempromosikan peternakan mereka, yang dapat berdampak positif pada bisnis mereka.
Hal ini juga dapat meningkatkan nilai komersial King Kong sebagai hewan ternak yang menarik bagi pengunjung dan pembeli potensial di Thailand. **