Penulis: Yoli Andi Purnomo | Editor: Priyo Suwarno
JEMBER, SWARAJOMBANG.COM- Sebuah ambulans pengangkut jenazah bernopol P 8629 GD mengalami kecelakaan tunggal terguling di jalan Gajah Mada, kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa, 22 April 2025, sekitar pukul 11:50 WIB.
Kejadian bermula saat ambulans yang dikemudikan sopir bernama Tija, 55, melaju dengan kecepatan cukup tinggi dari arah timur ke barat, dikawal oleh sepeda motor yang merupakan keluarga jenazah. Saat melintas di depan Masjid Roudhotul Muchlisin, motor pengawal tiba-tiba mogok mendadak.
Bermaksud menghindari motor yang macet tersebut, sopir ambulans membanting setir ke kanan sehingga menabrak median pembatas jalan dan menyebabkan ambulans terguling di jalan.
Di dalam ambulans saat itu terdapat jenazah dan lima orang yang ikut mengantarkan jenazah. Evakuasi jenazah sempat mengalami kesulitan karena posisi ambulans terguling, namun akhirnya jenazah berhasil dikeluarkan dan dipindahkan ke ambulans pengganti.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, hanya satu orang dari keluarga mengalami luka ringan.
Penyebab utama kecelakaan ini adalah jarak yang terlalu dekat antara ambulans dan motor pengawal sehingga ketika motor pengawal mogok mendadak, ambulans terpaksa menghindar secara mendadak yang berujung kecelakaan.
Ambulans tersebut merupakan milik Yayasan Rumah Persemayaman Panca Budi, dan dikemudikan oleh sopir cadangan saat kejadian. Pihak kepolisian mengimbau agar pengawalan ambulans dilakukan oleh petugas yang terlatih untuk menghindari kejadian serupa.
Ambulans jenis L 300 itu milik Rumah Persemayaman Persatuan Rukun Kematian (PRK) Panca Budi itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat menuju tempat persemayaman jenazah. Kendaraan ini dikawal oleh dua sepeda motor yang merupakan keluarga jenazah.
Evakuasi jenazah sempat mengalami kesulitan karena posisi ambulans terguling, namun warga sekitar membantu mengeluarkan jenazah dan memindahkannya ke ambulans pengganti. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, hanya luka ringan yang dialami beberapa penumpang.
Pihak kepolisian menyatakan penyebab utama kecelakaan adalah jarak pengawalan yang terlalu dekat dan pengawalan oleh keluarga yang tidak terlatih, sehingga disarankan agar pengawalan ambulans dilakukan oleh petugas yang kompeten untuk menghindari kejadian serupa.
Ringkasnya, ambulans terguling karena menghindari motor pengawal yang mogok mendadak di depan Masjid Roudhotul Muchlisin, sehingga menabrak median jalan dan terguling. **