Penulis: Muhammad Edo | Editor: Wahyudi H Widodo
SUMENEP, SWARAJOMBANG.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak Ketua DPR RI Puan Maharani menyambangi pulau dengan oksigen terbaik dunia, Gili Iyang di Kabupaten Sumenep, Kamis (3/3).
Gili Iyang adalah pulau dengan kadar oksigen tertinggi kedua di dunia setelah Jordania. Perjalanan menuju Gili Iyang menggunakan kapal cepat via Pelabuhan Kalianget, Sumenep ditempuh selama kurang lebih 35 menit.
Gili Iyang merupakan salah satu destinasi wisata di kawasan Madura yang elok dengan pemandangan alam sangat memesona.
Di Pulau tersebut, Khofifah dan Puan berboncengan motor mengelilingi pulau dan datang ke sejumlah spot wisata, diantaranya Batu Canggah. Khofifah juga mengajak Puan untuk membeli dan mencoba langsung buah srikaya khas Pulau Madura.
Menurut Khofifah, buah srikaya di Pulau Madura memiliki ciri khas sendiri, yakni ukuran yang relatif besar, bercita rasa legit serta daging buahnya tebal dan kesat.
“Mumpung Mbak Puan lagi ke Jawa Timur, saya tunjukkan semua keunikan yang dimiliki, jika kemarin saya perkenalkan nanas dengan daun tanpa duri, melon bentuk dadu dan hati, hari ini bersyukur saya berkesempatan mengenalkan pesona Gili Iyang,” ujar Khofifah penuh semangat.
“Gili ini belum terlalu populer di kalangan wisatawan. Semoga kehadiran Mbak Puan bisa menambah jumlah wisatawan yang datang kesini. Ini wisata sehat dan buat awet muda, panjang umur. Betapa tidak, disini begitu banyak masyarakat berusia 110 tahunan,” kata Khofifah berpromosi.
Khofifah mengatakan, berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan LAPAN (2006) diketahui kadar oksigen di Gili Iyang dalam kondisi normal yaitu sebesar 20,9 %.
Artinya, di dalam volume 1liter udara bebas terkandung 0,209 liter oksigen. Persentase tersebut lebih baik dari kondisi udara daerah-daerah lain di Indonesia.
“Disini udaranya sejuk. Kita bisa menghirup udara terbaik kedua di dunia. Pemandangannya pun cantik dengan suasana laut yang biru. Cocok untuk menghabiskan waktu rehat,” ujarnya.
“Semoga lain waktu, wisatawan lainnya berkesempatan mengunjungi Gili Iyang. Fenomena oksigen ini tidak ada di pulau lain, cuma ada di Gili Iyang, Sumenep, Jawa Timur,” tambah Khofifah.
Khofifah menjelaskan, jika keberadaan Gili Iyang semakin banyak diketahui publik, maka jumlah wisatawan yang datang pun akan semakin banyak.
Dengan begitu, perekonomian masyarakat setempat pun dapat ikut terdongkrak dsn secara otomatis akan meningkatkan taraf hidup warganya.
“Kami harap potensi wisata ini makin berkembang dengan adanya Pelabuhan Dungkek yang sudah selesai pengerjaannya. Selain itu, ini juga sebagai pendorong bagi kebangkitan ekonomi di Sumenep, yang tentunya berdampak pada sektor lain utamanya pariwisata,” jelas Khofifah.
Khofifah menyampaikan bahwa komitmen peningkatan kualitas layanan wisata menjadi perhatian khusus bagi Pemprov Jatim.
Selain Gili Iyang, potensi wisata di Sumenep yang tidak kalah menariknya yaitu Gili Labak, sekitar 30 menit dari Dungkek yang keindahannya tak kalah dengan kawasan Raja Ampat di Papua.
“Keindahannya bahkan dapat kita rasakan dengan melihat langsung ikan-ikan seperti nemo. Pesona Gili Iyang disini tidak kalah indah, apalagi saat ini wisatawan dimudahkan dengan menggunakan transportasi laut yang berangkat dari Pelabuhan Dungkek Sumenep, Mudura selain Pelabuhan Kalianget,” pungkasnya.