Penulis: Muhammad Tauhid | Editor: Hadi S Purwanto
JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengatakan, apa yang menjadi tujuan Workshop Pekan ASI dapat tercapai.
“Diantarnya mampu meningkatkan kerjasama dan kepedulian dari semua pihak dalam percepatan penurunan stunting melalui pemberian ASI serta meningkatkan pengetahuan peserta workshop tentang hubungan pemberian asi, menyusui dan stunting,” katanya dalam Workshop Pekan ASI Memperingati Pekan ASI se-Dunia Tahun 2022, Kamis, (4/8/2022).
Dikatakan, workshop ini mampu meningkatkan motivasi semua pihak, termasuk masyarakat umum untuk terus mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Dengan cara itu, secara otomatis akan meningkatkan status gizi bayi dan balita melalui pemberian air susu ibu.
“Usai workshop ini, saya minta ilmu yang didapat segera ditindaklanjuti dan disampaikan hingga ke masyarakat di tingkat bawah, utamanya kepada para calon Ibu agar menjadi manfaat,”tuturnya.
Pada kesempatan itu Bupati Mundjidah Wahab juga memberikan apresiasi dan penghargaan dalam rangka Pekan ASI Sedunia Tahun 2022 kepadaTim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Muslimat, Aisyiyah, Komunitas Peduli Menyusui Jombang atas gerakan masyarakat Peduli Tingkatkan ASI.
MPS Ploso atas peran sertanya dalam Program Pemberian ASI ditempat kerja, RSUD Jombang, RSIA Muslimat, Puskesmas Bareng, menerima penghargaan sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang melaksanakan Program Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui.
Penghargaan juga didapat Persagi Jombang, IBI Jombang sebagai pembina KP ASI (Kelompok Pendukung ASI) dan Yukensi (Paguyuban Kakek Nenek ASI). Sri Wahyuningsih, Dr. Ririn Probowati, dan Evi Rosita selaku Konselor ASI dan Motivator ASI.
Kepala Dinaas Kesehatan Kabupaten Jombang, Budi Nugroho mengatakan, dalam rangka melindungi, mendukung, mempromosikan Program ASI telah tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 yang mengatur tentang pemberian air susu ibu eksklusif serta Perda Kabupaten Jombang Nomor 2 tahun 2015 tentang pemberian asi eksklusif.
“Capaian ASI eksklusif di Kabupaten Jombang pada tahun 2021 sebesar 68,38% sudah melebihi target nasional yaitu 45%. Sedangkan capaian asi eksklusif kurang dari 6 bulan (E0-E5) sebesar 86,9% juga sudah melebihi target nasional yaitu 80%. Capaian IMD di Kabupaten Jombang tahun 2021 sebesar 76,36%. Walaupun sudah melebihi target nasional tetap harus ditingkatkan,” kata Budi Nugroho.
Dikatakan, stunting tahun 2021 sebanyak 7.637 anak atau (10,66%) sedangkan bayi dan balita gizi buruk tahun 2021 sebanyak 270 anak, 30% terjadi pada usia dibawah 2 tahun dan tidak mendapat asi eksklusif. Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung keberhasilan ibu menyusui salah satunya dengan kegiatan Workshop Pekan ASI ini.
“Saya berharap pertemuan ini membawa keberkahan sehingga stunting di Kabupaten Jombang bisa turun drastis atau zero stunting melalui pemberian ASI,” kata Budi.
Bunda Motivator ASI, Wiwin Sumrambah yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang mengajak semua pihak untuk terus mendorong dan mengaktifkan kembali KP ASI dan mencegah angka pernikahan dini.
“Kunci utama keberhasilan peningkatan ASI Eksklusif adalah dengan pendidikan keluarga yang berkualitas. Para Motivator ASI harus update ilmu pengetahuan mengikuti perkembangan teknologi. Semuanya harus gotong royong bahu membahu untuk meningkatkan Zero Stunting Zero AKI dan Zero AKB. Mohon kerjasama semua pihak untuk menyatukan tekad untuk bertanggung jawab mewujudkan generasi yang berkualitas yang berkarakter dan berdaya saing”, tandas Wiwin Sumrambah.