Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno
PEMALANG, SWARAJOMBANG.COM- Suasana Salat Idul Fitri 1446 Hijriah yang berlangsung khidmat itu berubah menjadi kepanikan, ketika sebatang pohon beringin raksasa ambruk menimpa belasan jemaah sedang melaksanakan salat ied sekitar Masjid Nurul Kalam di alun-alun kota Pemalang, Jawa Tengah, Senin 31 Maret 2025 pagi tadi.
Pada saat sedang kusyuk mengikuti salah Id suasana tenang dan teduh, demikian juga cuaca baik-baik saja. Tiba-tiba saja terdengan: Bruk! Sebatang pohon beringin besar yang sudah tua ambrukk ke jalan. Sontak jemaah berhamburan berlari menyelamatkan diri dan juga membantu mengevakuasi sejumlah korban yang tertimpa rerimbunan ranting pohon.
Seperti tampak dalam video yang diunggah akun Instagram@pemalang_update, Minggu siang 31 Maret 2025. Terdengar tangisan dan jerit kepanikan di sela-sela batang tumbang. Para jamaah sibuk menolong jamaah lain yang tak sadarkan diri atau luka-luka.
Berdasarkan data yang dihimpun, insiden ini telah mengakibatkan sebanyak 19 orang menjadi korban, namun jumlah korban masih terus berkembang. Data sementara terdapat 17 orang luka-lukan dan di antaranya mengalami kondisi kritis, sedangkan 2 korban lainnya dikabarkan meninggal dunia. Seluruh korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Sehat Pemalang untuk mendapat penanganan medis.
Pada pagi hari ini, Senin, 31 Maret 2025, sebuah pohon beringin raksasa di Alun-alun Kota Pemalang ambruk dan menimpa jemaah yang sedang melaksanakan salat Id.
Jumlah Korban: Informasi awal menyebutkan bahwa dua orang dilaporkan meninggal dunia dan setidaknya tujuh orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
Waktu Kejadian: Pohon tumbang terjadi saat jemaah sedang berkumpul untuk salat Id, menyebabkan kepanikan di lokasi.
Tindakan Selanjutnya: Pihak kepolisian dan tim medis segera melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan kepada korban yang terdampak. Kapolres Pekalongan juga dilaporkan hadir untuk memantau situasi di lokasi kejadian.
Kejadian ini menjadi sorotan publik, mengingat pentingnya keselamatan dalam acara keagamaan serta potensi bahaya yang ditimbulkan oleh kondisi lingkungan.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menyatakan bahwa insiden tersebut merupakan musibah dan menyebutkan bahwa penyebab pohon tumbang kemungkinan terkait dengan usia pohon tersebut.
Informasi yang beredar menunjukkan bahwa dua orang dilaporkan meninggal dunia dan sekitar 199orang mengalami luka-luka akibat insiden ini. Proses evakuasi korban dilakukan segera setelah kejadian, dan mereka dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kepanikan terjadi di lokasi saat pohon tumbang, dengan jemaah berlarian untuk menyelamatkan diri. Pihak berwenang masih mengumpulkan data lebih lanjut mengenai jumlah korban dan kondisi mereka. **