.Penulis: Eko Wienarto | Editor: Priyo Suwarno
BADUNG, SWARAJOMBANG.COM – Pohon Pule besar di desa Blahkiuh ini bukan hanya sebuah pohon tua adalah simbol kearifan lokal, kekuatan alam, dan warisan budaya yang hidup. Dikenal karena ukurannya yang besar dan usianya yang telah ratusan tahun, pohon ini menjadi penanda penting bagi masyarakat setempat.
Pohon pule, yang secara ilmiah dikenal sebagai Alstonia scholaris, adalah pohon tropis yang termasuk dalam famili Apocynaceae. Pohon ini dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 40 meter dengan batang bercabang dan kulit kayu berwarna cokelat kasar yang mengeluarkan getah putih seperti susu saat tergores.
Bagi warga Blahkiuh, pohon pule di Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, BaliPohon Pule ini bukan hanya bagian dari lanskap, tapi juga bag ian dari identitas desa. Kehadirannya mempererat hubungan antara manusia dan alam, sekaligus mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga warisan leluhur dan lingkungan sekitar.
Sebuah dahan pohon pule besar tumbang akibat cuaca ekstrem di wilayah Desa Blahkiuh tepatnya di sebelah Timur Kantor Perbekel Blahkiuh, pada Rabu pagi, menimpa Pura Sakenan dan garasi rumah warga sekitar. Dahan pohon tersebut juga merusak beberapa sepeda motor yang terparkir di area tersebut.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WITA, ketika angin kencang dan hujan lebat melanda kawasan tersebut. Tak lama setelah kejadian, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung langsung terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan membersihkan puing-puing yang menutupi akses jalan pura sakenan serta rumah warga, kegiatan ini juga dibantu oleh Tim DKP Desa Blahkiuh.
Selain itu, Bhabinkamtibmas Desa Blahkiuh, yang merupakan anggota kepolisian setempat, turut membantu proses evakuasi dan memberikan arahan kepada warga agar tetap menjaga keamanan di sekitar area bencana.
Setelah bencana alam itu, dilakukanlah musyawarah untuk penataan pohon pule tersebut dengan pihak Desa Adat Blahkiuh dan sudah mendapat persetujuan dari pemangku. Agar tidak membahayakan warga sekitar area pohon pule tersebut.**