Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno
YOGYAKARTA, SWARAJOMBANG.COM- Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah DIY sejak sore hingga malam menyebabkan sejumlah bencana di beberapa lokasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan setempat hingga pukul 21.00 WIB, kejadian banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang terjadi di sejumlah titik.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad mengungkapkan cuaca ekstrem ini berdampak pada beberapa wilayah, dengan berbagai tingkat kerusakan dan gangguan.
“Kami terus melakukan pendataan serta koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan dan evakuasi korban terdampak,” ujarnya, Jumat, 28 Maret 2025.
Menurut Noviar, dari laporan sementara sejumlah kejadian terjadi di kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo dan tersebar di beberapa kapanewon. Di Kabupaten Bantul dampaknya dirasakan di lima kapanewon, yakni Bantul, Pleret, Imogiri, Piyungan, dan Pajangan.
Akibatnya, beberapa titik mengalami banjir genangan serta tanah longsor. Saat ini, tim BPBD bersama instansi terkait masih dalam proses pendataan dan pengkondisian wilayah terdampak,” jelas dia.
BPBD DIY bersama berbagai unsur, termasuk pemerintah kalurahan, TNI, Polri, instansi terkait, komunitas sukarelawan, dan warga masyarakat, telah melakukan sejumlah langkah penanganan, di lokasi kejadian. Selain asesmen data dampak kejadian serta berkoordinasi dengan pihak terkait, juga dilakukan evakuasi bagi korban terdampak.
Yogyakarta mengalami hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah, terutama di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul. Hujan lebat berlangsung lebih dari enam jam sejak sore hari pada tanggal 28 Maret 2025, dengan intensitas tinggi yang mencapai 62 mm.
Banjir dan Longsor
Terdapat lima kecamatan yang terdampak, yaitu Bantul, Pleret, Imogiri, Piyungan, dan Pajangan. Ketinggian banjir di beberapa lokasi mencapai 30-60 cm.
Di abupaten Gunungkidul terdapat enam kecamatan juga mengalami banjir, termasuk Wonosari dan Playen. Beberapa sungai meluap, menyebabkan lebih dari 15 rumah terendam.
Sedangkan kabupaten Kulon Progo terdapat dua kecamatan mengalami dampak hujan dengan laporan adanya pohon tumbang dan tanah longsor, yang mengakibatkan dua orang terluka.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir. Di Gunungkidul, sekitar 15 orang terpaksa dievakuasi dari Dusun Wiyoko akibat genangan air. Selain itu, terdapat laporan tentang longsor yang mengancam beberapa rumah di daerah Imogiri, dengan tim relawan aktif menangani situasi tersebut.
BPPTKG Yogyakarta juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir lahar dingin dari Gunung Merapi akibat curah hujan yang tinggi. Hujan ini berpotensi menambah risiko bencana di daerah aliran sungai yang berhulu di gunung tersebut.
Situasi ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan koordinasi antara berbagai pihak dalam menangani bencana alam yang terjadi.**