Penulis: Hadi S Purwanto | Editor: Wibisono
JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – Para petani di wilayah Kecamatan Kesamben, Jombang kerap mengalami gagal panen sejak empat tahun lalu.
Kegagalan itu salah-satunya disebabkan makin merebaknya hama tikus, terutama di wilayah Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito dan Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben.
Dalam rapat koordinasi yang diprakarsai Dinas Pertanian Kabupaten Jombang dihadiri Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup, TNI dan Polri, PT. Marga Harjaya Infrastruktur (MHI), Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Sumobito dan Kesamben.
Sekretaris Dinas Pertanian Jombang, Ahmad Yusuf mengatakan, wilayah Carangrejo dan Kendalsari menjadi endemik tikus sejak beberapa tahun terakhir.
“Artinya, populasi dan serangan hama tikus di wilayah ini sudah sangat mengkhawatirkan,” kata Ahmad Yusuf.
Ahmad Yusuf mengatakan, sejak 3–4 tahun terakhir para petani di Desa Carangrejo dan Desa Kendalsari mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus.
“Produksi pertanian sangat rendah yang diakibatkan serangan hama tikus,” jelas Yusuf.
Para petani juga sangat mengeluhkan adanya serangan hama tikus yang makin menggila sejak 3-4 tahun terakhir.
Menurut mereka, tikus-tikus itu banyak bersarang di sepanjang badan jalan tol dan sangat sulit diberantas.
“Para petani sangat mengeluhkan adanya serangan hama tikus yang banyak bersarang di badan jalan tol,” kata Ikhwan.
Azis, perwakilan dari PT. MHI mengakui bahwa banyak tikus yang bersarang di badan jalan tol.
Salah satu akibat banyak bersarangnya tikus itu juga mengakibatkan turunnya badan tol.
PT. MHI, kata Azis, siap membantu para petani untuk mengatasi hama tikus.