Penulis: Anwar Hudijono | Editor: Ipong D Cahyono
JAKARTA,SWARAJOMBANG.com – Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito melepas relawan aksi bersih Gunung Prau dan kawasan wisata Dieng, di Kantor Kemenko PMK, pada Selasa (27/8/2024).
Sebanyak 150 orang relawan yang merupakan pegiat dari komunitas pecinta alam diberangkatkan dari Kantor Kemenko PMK untuk mengikuti kegiatan bertajuk “Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Prau” yang akan dilaksanakan pada tanggal 28-29 Agustus 2024. Selain itu, nantinya juga ada sekitar 100 peserta relawan yang bergabung dari daerah setempat untuk mengikuti kegiatan.
Menurut Deputi Warsito, upaya Aksi Bersih Gunung sangat perlu perlibatan anak muda karena efektif untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan. “Saya mengapresiasi pemuda-pemuda yang peduli, yang dapat diandalkan, yang langsung melakukan aksi nyata, serta pemuda yang bersedia memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara khususnya dalam kelestarian lingkungan.”
Lebih lanjut Warsito menyampaikan, kegiatan Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Prau merupakan wujud implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental, yaitu Gerakan Indonesia Bersih. Dia menyampaikan, kegiatan Aksi Nyata Bersih Gunung ini sangat strategis untuk menanamkan nilai-nilai utama Revolusi Mental, yaitu Etos Kerja, Gotong Royong, dan Integritas.
“Dengan banyaknya anak muda yang terlibat dari berbagai komunitas, maka akan menggerakan masyarakat untuk berubah menjadi lebih baik, dari pola pikir hingga tindakan sehari-hari,” ujar Warsito.
Adapun jadwal pembersihan dimulai pada Rabu-Kamis, 28-29 Agustus 2024. Lokasi pendakian dan pembersihan Gunung Prau dibagi menjadi 8 (delapan) titik yakni : Pos I (2098 mdpl); Pos II (2204 mpdl); Pos III (2480 mdpl); Pelawangan (2546 mdpl); Sunrise Camp (2546 mdpl); Cemoro Tunggal; Kawasan Wisata Alam Kawah Sikidang; dan Kawasan Wisata Komplek Candi Arjuna. Tim bersih dibagi menjadi 2 (dua) tim, terdiri dari TIm Gerakan Bersih Gunung Prau dan Tim Gerakan Bersih Wisata Alam Dieng.
Kegiatan Aksi Bersih Gunung melibatkan unsur pentahelix yakni : pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, masyarakat yang diwakili komunitas pencinta gunung, akademisi, dan media. Tercatat selain Kemenko PMK yang terlibat adalah Kemenko Marvest, KLHK, Pemprov Jawa Tengah, Pemkab Banjarnegara dan Wonosobo, Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Trashbag Community, UNJ, Mapala UI, Media, BRI dan Arei Outdoor Gear.
“Kolaborasi seperti ini harus terus dijaga dan dikembangkan, karena Pemerintah tidak bisa melakukan semuanya sendiri,” ungkap Warsito.
Kegiatan Aksi Nyata Bersih Gunung di Gunung Prau ini merupakan kali ke dua setelah aksi bersih Gunung Pangrango yang dilakukan pada tahun lalu. Pada Aksi sebelumnya, sekitar 483 kg sampah berhasil diangkut turun dari Gunung Pangrango.
Deputi Warsito berharap, Aksi Bersih Gunung Prau dapat mewujudkan Gunung Prau yang bersih dan lestari, sekaligus membangun kesadaran masyarakat, para pendaki, wisatawan, dan masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
“Mari terus menyuarakan Gerakan Indonesia Bersih, semoga aksi nyata ini dapat menginspirasi dan berlanjut seterusnya,” ucapnya.