Penulis: Jayadi | Penulis: Aditya Prayoga
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM-
Dokter anak Piprim Basarah Yanuarso menegaskan bahwa pemberian protein hewani sangat krusial dalam usaha mencegah sekaligus mengatasi obesitas pada anak. Dalam kesempatan ujian terbuka promosi doktor di Gedung IMERI FKUI, Jakarta, ia memaparkan bahwa protein hewani memiliki sembilan asam amino esensial yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh sendiri.
“Asam amino ini penting buat mencegah stunting dan obesitas. Jadi protein hewani itu harus diberikan, enggak boleh tahu tempe doang, enggak boleh sayur buah doang,” tegas Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia tersebut.
“Protein hewani itu harus diberikan cukup, supaya anak-anak kita cerdas dan tinggi,” tambahnya.
Untuk anak-anak yang sudah mengalami obesitas, Piprim menyarankan penerapan Modified Atkins Diet (MAD), yaitu pola makan ketogenik yang sangat rendah karbohidrat dan tidak membatasi asupan protein maupun lemak.
“MAD itu buat sindrom metabolik itu satu paket, jadi langsing, tensinya turun, gula darahnya normal, profil lipidnya juga membaik,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa protein hewani mampu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu menghindari konsumsi makanan berlebih.
“Contoh makanannya ya, protein hewani. Pagi-pagi sarapannya omelet, tapi telurnya banyak nih, empat atau lima, enggak pakai karbohidrat dulu,” ungkapnya.
Piprim merekomendasikan agar pola makan tersebut dijalankan selama tiga bulan, disertai dengan aktivitas olahraga.
“Misalkan anak obesitas tiga bulan pola makannya seperti itu, biasanya berat badannya akan membaik, anaknya juga lebih segar. Nanti pada saat dia sudah normal, silakan dilanjutkan dengan pola makan yang dia pilih,” ujarnya.