Penulis: Yoli Andi Purnomo | Editor: Priyo Suwarno
PASURUAN, SWARAJOMBANG.COM- Sebuah truk milik TNI mengangkut amunisi terbakar dan meledak di ruas Tol Gempol-Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin malam, 5 Mei 2025. Truk tersebut adalah bagian dari rombongan empat kendaraan yang sedang perjalanan pulang dari Surabaya menuju Jember usai menjalankan tugas di Papua.
Akibat kebaran itu dua prajurit meninggal dunia, masing-masing. Identitas korban dalam insiden truk TNI bermuatan amunisi yang terbakar di Tol Gempol-Pandaan adalah:
- Serma (atau Serka) Untung Avisilia, anggota Yonif 509 BY/2 Kostrad, berdomisili di Asmil 509 Kostrad, Desa Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Jember. Ia meninggal dunia saat dirawat di RS Pusdik Bhayangkara, Porong, Sidoarjo.
- Serma Dhino Adi S, mengalami patah tulang akibat terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri
Mengutip keterangan dari Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana bahwa Serka Untung ditemukan meninggal, setelah melompat untuk menyelamatkan diri saat insiden truk munisi TNI terbakar di Tol Gempol-Pandaan dan menyampaikan duka cita serta perhatian penuh dari TNI AD atas kejadian tersebut.
Truk membawa berbagai jenis amunisi, termasuk granat tangan dan peluru kaliber kecil. Ledakan menyebabkan suara keras dan kobaran api yang terlihat hingga ke permukiman sekitar tol. Kejadian ini juga viral di media sosial karena rekaman ledakan beredar luas luas.
Dua anggota TNI menjadi korban: satu prajurit gugur (Serma Untung Avisilia) dan satu lainnya luka berat akibat terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri, bukan langsung karena ledakan.
Selain itu, dua warga sipil dilaporkan terluka akibat proyektil yang nyasar ke permukiman sekitar. Seluruh penumpang truk berhasil keluar sebelum ledakan besar terjadi, namun dua korban mengalami luka saat melarikan diri ke parit atau area curam di pinggir tol.
Petugas TNI dan kepolisian melakukan penyisiran hingga radius satu kilometer dari lokasi untuk mencari sisa amunisi yang tercecer dan mengimbau masyarakat sekitar tetap waspada.
Arus lalu lintas sempat dialihkan ke jalur arteri untuk menghindari lokasi kejadian.
Penyebab pasti kebakaran dan ledakan masih dalam penyelidikan. Namun, visibilitas rendah dan kondisi medan diduga berperan dalam jatuhnya korban saat evakuasi.
Insiden ini menewaskan satu anggota TNI, melukai satu anggota lainnya, serta menyebabkan dua warga sipil cedera akibat proyektil.
Truk pengangkut amunisi terbakar dan meledak di Tol Gempol-Pandaan, memicu evakuasi besar-besaran dan penyelidikan lanjutan oleh TNI serta kepolisian.
Komandan Kodim 0819/Pasuruan Letnan Kolonel Arhanud Noor Iskak memberikan keterangan detail tentang kronologi, jenis muatan truk, serta penjelasan mengenai korban dan proses evakuasi.
Ia juga menegaskan bahwa penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan dan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap amunisi yang tercecer.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Iwan Saktiadi mengonfirmasi bahwa truk tersebut memang mengangkut amunisi dan menjelaskan langkah pengalihan arus lalu lintas serta penanganan di lokasi kejadian.
Perwakilan PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo, membenarkan insiden truk terbakar di ruas tol dan menjelaskan penanganan lalu lintas serta koordinasi dengan pihak terkait.
Akibatnya, arus lalu lintas macet total. Pihak Jasa Marga TIC Wilayah Timur mengimbau semua kendaraan yang mengarah ke Malang keluar di gate Tol Gempol 4 dulu. Sekarang petugas sedang melakukan penanganan. **