Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya
SURABAYA, SWARAJOMBANG.COM-Bayam adalah sayuran hijau super asli. Meskipun tidak sepopuler kangkung atau microgreens, bayam adalah sayuran hijau pilihan bagi banyak orang. Kemudahan, keterjangkauan, dan keserbagunaannya membuat bayam sulit dikalahkan.
Ditambah lagi, bayam juga sangat bergizi, memiliki rasa yang lembut dan tidak memiliki rasa tanah dan ketangguhan seperti beberapa sayuran hijau lainnya (kangkung), yang menambah daya tariknya.
Meskipun tren TikTok untuk mengemil bayam mentah untuk menekan nafsu makan tidak memiliki dasar ilmiah, ada banyak alasan lain untuk makan lebih banyak sayuran hijau ini. Berikut ini mengapa bayam merupakan pilihan yang tepat dan bagaimana bayam dapat mendukung tujuan kesehatan Anda.
Bayam menawarkan rangkaian nutrisi yang mengesankan, bahkan jika dibandingkan dengan sayuran hijau lainnya. Dua cangkir bayam mentah menyediakan lebih dari 10% dari asupan vitamin A, C, dan K, folat, magnesium, dan zat besi harian yang direkomendasikan, beserta 1,4 g serat.
Bayam kaya akan senyawa tanaman yang meningkatkan kesehatan seperti lutein, zeaxanthin, nitrat, dan quercetin, yang membantu melindungi mata, meningkatkan kesehatan jantung, dan melawan peradangan.
Alasan untuk makan lebih banyak bayam
1. Memberikan banyak nutrisi dengan sedikit kalori
Dengan hanya 14 kalori per 2 cangkir, bayam menambah nutrisi dan volume pada makanan dengan sedikit kalori. Jadi, mengonsumsi lebih banyak bayam (dan sayuran lainnya) dapat membantu mendukung penurunan berat badan dan pemeliharaan berat badan yang berkelanjutan.
2. Bayam penuh dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti zat besi, magnesium dan serat.
Bayam menawarkan nutrisi yang tidak banyak didapatkan orang, termasuk zat besi, magnesium, dan serat, dan dapat membantu Anda mendekati asupan harian yang direkomendasikan untuk masing-masing zat tersebut. Zat besi membantu menyalurkan oksigen ke sel-sel dan sangat penting bagi wanita usia subur, wanita hamil, dan atlet. Magnesium mendukung kesehatan tulang dan kontraksi otot. Sementara itu, serat membantu melindungi dari kanker kolorektal, menjaga kolesterol tetap terkendali, dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
3. Dapat membantu melindungi terhadap penyakit hati berlemak
Penelitian observasional menunjukkan bahwa konsumsi bayam yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit hati berlemak yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sedikit bayam. Penyakit hati berlemak diperkirakan memengaruhi 24% populasi AS dan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan radang hati.
4. Bayam baik untuk jantung Anda
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet yang kaya akan bayam dapat membantu menjaga kelenturan arteri dan mengurangi tekanan darah , yang keduanya merupakan faktor penting bagi kesehatan jantung. Hal ini terutama karena bayam merupakan sumber nitrat yang kaya, yang meningkatkan produksi oksida nitrat, vasodilator yang kuat.
5. Dapat membantu melindungi terhadap degenerasi makula terkait usia (AMD)
Satu studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi bayam dua kali seminggu atau lebih memiliki kemungkinan 58% lebih kecil untuk mengalami AMD — salah satu penyebab utama gangguan penglihatan — dibandingkan mereka yang mengonsumsi kurang dari 3 porsi bayam per bulan. Bayam (dan juga telur) merupakan sumber lutein yang kaya, karotenoid yang diyakini membantu melindungi makula dengan menyaring cahaya biru yang merusak.
6. Bayam membantu melindungi dari kerusakan oksidatif
Penelitian menunjukkan bahwa bayam dapat membantu melawan stres oksidatif , yang menyebabkan kerusakan sel dan telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kronis, termasuk penyakit kardiovaskular.
Ini adalah sayuran serbaguna yang, berkat rasanya yang lembut, mudah dicampur ke dalam resep, termasuk smoothie, sup, bakso, saus pasta, dan bahkan makanan panggang. Jika Anda merasa kesulitan memasukkan bayam ke dalam resep favorit Anda, mulailah dengan jumlah sedikit dan cincang halus untuk membantu meminimalkan dampaknya dan menambah nutrisi ekstra.
Siapa saja yang tidak boleh makan bayam?
Mengonsumsi bayam pada umumnya memiliki nilai gizi yang baik, tetapi orang-orang dengan kondisi tertentu harus berhati-hati untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Orang dengan riwayat batu ginjal oksalat: Bayam merupakan sumber oksalat yang kaya , dan konsumsi makanan yang kaya oksalat secara berlebihan dapat menyebabkan batu ginjal. Jika Anda memiliki riwayat batu ginjal, Anda harus memantau asupan bayam Anda.
Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah: Vitamin K banyak terkandung dalam bayam dan dapat berinteraksi dengan beberapa obat pengencer darah. Jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda sebelum menambah asupan vitamin K (melalui bayam atau makanan lain).
Bayam mungkin tidak memiliki reputasi yang populer seperti sayuran hijau lainnya seperti kangkung dan lobak Swiss, tetapi tidak boleh diabaikan. Bayam praktis, terjangkau, kaya nutrisi, dan tidak memiliki rasa pahit dan kayu seperti sayuran hijau lainnya, sehingga menjadikannya pilihan yang baik.***