Penulis: Wibisono | Editor: Priyo Suwarno
MOJOKERTO, SWARAJOMBANG.COM- Menurut rencana Pemkab Mojokerto akan memberlakukan pembukaan terbatas jalur Pacet- Batu melalui Cangar yang terputus karena longsor yang menelan 10 korban jiowa, telah selesai rehabilitasinya dan akan dibuka secara terbatas.
Yang dimaksud pembukaan terbatas itu, pembukaan dengan waktu yang ditentukan, yakni, mulai Pukul 05.00 – 18.00 WIB. Selain itu, jika pada jam yang ditentukan tersebut, terjadi cuaca ekstrem, seperti, hujan deras dan angin kencang, maka akan diterapkan sistem buka tutup.
Proses perbaikan jalur Pacet-Batu yang terdampak tanah longsor terus dilakukan secara intensif, terutama di titik-titik longsor dengan pembangunan plengsengan atau tembok penahan tanah (TPT).
Pembangunan plengsengan ini bertujuan untuk memperkuat struktur lereng tebing dan meminimalisir potensi longsor susulan. Progres pembangunan plengsengan telah mencapai sekitar 75 persen, sementara pemasangan bambu dengan metode biosoil engineering baru sekitar 15 persen.
Selain pembangunan plengsengan, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Mojokerto juga mendukung dengan pengerahan alat berat, seperti eskavator, untuk melakukan pemerataan tanah di lokasi longsor.
Pengawasan kondisi tanah di sekitar titik longsor terus dilakukan secara ketat oleh tim gabungan, dan laporan terbaru menunjukkan tidak ada pergerakan tanah tambahan, yang menandakan kondisi tanah relatif stabil saat ini.
Perbaikan ini merupakan hasil kerja sama lintas sektoral antara pemerintah provinsi, daerah, dan instansi terkait, termasuk personel Polisi Hutan yang menjaga keamanan selama proses perbaikan berlangsung. Meskipun progres perbaikan sudah hampir rampung, pembukaan penuh jalur penghubung antara Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, dan Kota Batu masih menunggu hasil evaluasi teknis lebih lanjut.
Secara teknis, plengsengan atau talud penahan tanah dibuat dari tumpukan batu kali atau beton yang disusun sedemikian rupa untuk menahan pergerakan tanah dan mengurangi risiko longsor. Pembuatan talud memerlukan survei lapangan untuk menyesuaikan metode dan material dengan kondisi kontur dan kepadatan tanah setempat.
Prosedur pembangunan talud meliputi pengurugan tanah bertahap, pemasangan pondasi, dan pasangan batu yang diperkuat agar struktur talud kuat dan tahan lama.
Dengan demikian, perbaikan jalur Pacet-Batu pasca longsor meliputi pembangunan plengsengan penahan tanah yang signifikan sebagai upaya stabilisasi lereng dan pemulihan akses jalan yang terdampak longsor. Proses ini terus dipantau untuk memastikan keamanan dan kelancaran jalur penghubung tersebut.
10 Korban
Tanah longsor di jalur Pacet-Batu yang menelan 10 korban jiwa terjadi pada Kamis, 3 April 2025 sekitar pukul 11.15-11.27 WIB di kawasan Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Longsor ini berasal dari tebing setinggi sekitar 50 meter yang tiba-tiba runtuh akibat aliran sungai tersumbat oleh pohon tumbang, sehingga air meluap dan menyebabkan tanah longsor besar yang menimpa jalan dan kendaraan yang melintas.
Saat kejadian, dua mobil, yakni sebuah pikap putih dan sebuah mobil Innova, sedang melaju dari arah Pacet menuju Cangar, Kota Batu.
Tanah longsor menghantam kedua mobil tersebut; pikap putih terangkat, terguling, dan terseret ke jurang dengan kedalaman puluhan meter, sementara mobil Innova juga tertimpa material longsor.
Material longsor yang terdiri dari lumpur, bebatuan, dan batang pohon menutup jalan sepanjang sekitar 50 meter, sehingga jalur Pacet-Cangar lumpuh total.
Evakuasi korban dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polres Mojokerto, Polres Batu, BPBD, TNI, dan relawan. Satu korban berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia, yaitu Masjid Zatmo, 30 tahun, warga Sukodono, Sidoarjo.
Korban lainnya masih tertimbun longsor dan pencarian sempat dihentikan sementara karena hujan deras yang mengguyur lokasi. Hingga akhirnya total korban jiwa yang ditemukan mencapai 10 orang.
Penyebab utama longsor adalah tersumbatnya aliran air sungai oleh pohon tumbang yang menyebabkan tekanan air dan tanah di tebing meningkat hingga runtuh. Kejadian ini terekam dalam video dashcam yang memperlihatkan detik-detik longsor menghantam dua mobil tersebut.
Jalur Pacet-Batu yang merupakan jalur wisata dan penghubung penting antara Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu pun sempat lumpuh total akibat longsor ini.**