Penulis: Tanasyafira Libas Tirani | Editor: Priyo Suwarno
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM- Aktris senior Meriam Bellina, 60, baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengejutkannya ketika mengalami serangan jantung yang awalnya ia kira sebagai gejala penyakit asam lambung (GERD).
Kejadian tersebut terjadi pada 25 November 2024, saat ia merasakan ketidaknyamanan yang mirip dengan serangan GERD yang biasa dialaminya.
Awalnya, Meriam mengalami muntah-muntah dan merasakan nyeri di dada yang disertai keringat dingin dan sesak napas. Ia mengira gejala tersebut adalah kambuhan dari GERD yang sudah lama dideritanya.
“Aku ada GERD lumayan parah, jadi aku pikir itu GERD,” ungkapnya dalam wawancara di acara FYP Trans7.
Setelah beberapa jam mengalami gejala tersebut tanpa perbaikan, anak-anaknya membawanya ke rumah sakit.
Di rumah sakit, dokter awalnya mendiagnosisnya dengan masalah lambung sebelum akhirnya melakukan pemeriksaan EKG yang mengungkapkan bahwa ia sebenarnya mengalami serangan jantung.
Meriam menggambarkan rasa sakit di dadanya seperti “ditekan oleh gajah,” yang sangat berbeda dari sensasi saat GERD kambuh.
Setelah diagnosis, Meriam menjalani prosedur pemasangan ring jantung untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah yang terdeteksi. Ia kini fokus pada pemulihan dan menyadari pentingnya deteksi dini terhadap gejala penyakit jantung.
Meriam Bellina, yang lahir dengan nama lengkap Eliza Maria Bellina Bamboe pada 10 April 1965 di Bandung, Jawa Barat, adalah seorang aktris dan penyanyi Indonesia yang telah berkarier di dunia hiburan sejak tahun 1981.
Ia merupakan anak dari pasangan G.H. Bamboe dan Maria Theresia. Meskipun awalnya bercita-cita menjadi pramugari, Meriam memutuskan untuk mengejar karier di bidang seni peran setelah keluar dari sekolah menengah.
Meriam memulai debutnya di film Perawan-Perawan dan mendapatkan perhatian luas setelah membintangi film Cinta di Balik Noda, di mana ia meraih Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik pada usia 19 tahun.
Popularitasnya semakin meningkat setelah perannya dalam film Catatan si Boy pada tahun 1987. Selain film, ia juga aktif dalam sinetron dan telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Piala Vidia untuk serial Aku Mau Hidup pada tahun 1994.
Karena keberaniannya dalam melakukan adegan-adegan yang dianggap sensual, Meriam pernah dijuluki “Bom Seks Indonesia.” Beberapa adegannya, seperti dalam film Roro Mendut, bahkan dibatalkan di festival film karena dianggap terlalu berani. Meskipun demikian, ia tetap dihormati sebagai salah satu ikon perfilman Indonesia.
Meriam Bellina telah menikah dua kali. Ia memiliki dua anak dari pernikahan pertamanya dengan Ferry Anggriawan dan mantan suaminya Adisoerya Abdy. Kehidupannya tidak lepas dari berbagai tantangan, termasuk perceraian, namun ia terus menunjukkan ketahanan dan semangat dalam menghadapi berbagai rintangan.
Di luar karier aktingnya, Meriam juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan, berusaha memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia terlibat dalam berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan lebih dari empat dekade berkecimpung di dunia hiburan, Meriam Bellina tetap menjadi sosok yang inspiratif bagi banyak orang, baik sebagai aktris maupun sebagai individu yang peduli terhadap isu sosial. **