Penulis: Mulawarman | Editor: Priyo Suwarna
MANADO, SWARAJOMBANG.COM– Pada hari Jumat, 21 Maret 2025, cuaca buruk di Manado menyebabkan enam pesawat, termasuk penerbangan Garuda Indonesia, gagal mendarat di bandara Internasional Sam Ratulangi.
Demikian penjelasan Yanti Pramono, yang menjabat sebagai Stakeholder Relations Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado. Dia menjelaskan bahwa pesawat-pesawat tersebut mengalami pengalihan atau kembali ke bandara asal akibat cuaca buruk yang melanda daerah tersebut.
Enam pesawat yang gagal mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Manado, pada 21 Maret 2025, akibat cuaca buruk adalah:
- Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY693 tujuan Manado-Ternate
- TransNusa dengan nomor penerbangan 8B9951 dari Weda tujuan Manado
- Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU2526 dari Morowali tujuan Manado
- Lion Air dengan nomor penerbangan JT748 dari Surabaya tujuan Manado
- Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 600 dari Jakarta
- Kencana 05 pesawat TNI AU dari Halim Perdana Kusuma
Penerbangan Garuda Indonesia yang terpengaruh adalah GA 600, yang berangkat dari Jakarta dan dialihkan ke Bandara Jalaluddin di Gorontalo akibat visibilitas rendah yang disebabkan oleh hujan lebat dan angin kencang.
Pihak Angkasa Pura I menyatakan bahwa pengalihan penerbangan ini dilakukan demi keselamatan penumpang dan awak pesawat.
Selain Garuda, pesawat dari maskapai lain seperti Sriwijaya Air dan Lion Air juga mengalami hal serupa, dengan beberapa di antaranya kembali ke bandara asal atau dialihkan ke bandara terdekat.
Garuda Indonesia telah meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan menyarankan penumpang untuk menghubungi petugas mereka untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal penerbangan.
Setelah pesawat Garuda Indonesia mendarat di Gorontalo, penumpang dan awak pesawat menjalani proses evakuasi dan penanganan. Pihak maskapai mengatur transportasi untuk membawa penumpang ke tempat aman dan memberikan informasi mengenai situasi penerbangan mereka.
Meskipun tidak ada laporan tentang cedera serius di antara penumpang, mereka mengalami ketidaknyamanan akibat pengalihan penerbangan dan kondisi cuaca yang buruk. Garuda Indonesia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang dan menyarankan mereka untuk menghubungi petugas untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penerbangan lanjutan.
Pihak bandara dan otoritas terkait memastikan bahwa semua penumpang mendapatkan bantuan yang diperlukan setelah mendarat di Gorontalo, termasuk akomodasi jika diperlukan.
Peristiwa pesawat Garuda Indonesia yang gagal mendarat di Manado terjadi pada hari Jumat, 21 Maret 2025. Pesawat tersebut dialihkan ke Gorontalo karena cuaca buruk di Manado. Meskipun tidak ada waktu spesifik yang disebutkan dalam hasil pencarian, diketahui bahwa beberapa penerbangan mengalami masalah akibat kondisi cuaca yang ekstrem pada sore hari tersebut. **