Penulis: Wibisono | Editor: Priyo Suwarno
MADIUN, SWARAJOMBANG.COM– PT INKA sedang melakukan uji dinamis kereta rel listrik (KRL) yang akan digunakan untuk wilayah Jabodetabek dilaksanakan pada 16 dan 17 Maret 2025. Rangkaian KRL ini dikirim secara bertahap dari Stasiun Madiun ke lintas Solo untuk pengujian.
Setelah pengiriman, proses setting parameter akan dilakukan pada 18 Maret 2025, di bawah pengawasan KAI Commuter dan PT Surveyor Indonesia sebagai konsultan pengujian.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah memesan sebanyak 16 rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) baru dari PT INKA. Kontrak pembelian ini bernilai sekitar Rp 4 triliun dan ditargetkan untuk selesai pada tahun 2025-2026, 16 rangkaian. Setiap rangkaian terdiri dari 12 unit, sehingga totalnya mencapai 192 unit KRL.
Direktur Utama PT INKA (Persero), Eko Purwanto saat memberangkatkan uji coba KRL buatan Indonesia mengatakan bahwa uji coba Kereta Rel Listrik (KRL) produksi PT INKA untuk wilayah Jabodetabek dilaksanakan pada 16 dan 17 Maret 2025. Rangkaian KRL ini dikirim secara bertahap dari Stasiun Madiun ke lintas Solo untuk pengujian.
Setelah pengiriman, proses setting parameter akan dilakukan pada 18 Maret 2025, di bawah pengawasan KAI Commuter dan PT Surveyor Indonesia sebagai konsultan pengujian.
PT INKA (Industri Kereta Api) sedang melaksanakan uji coba untuk rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) yang diproduksi khusus untuk KAI Commuter. Berikut adalah rincian terkait uji coba tersebut:
Uji dinamis akan dilakukan di lintas Yogyakarta-Solo, yang merupakan bagian dari pengujian sebelum KRL ini mulai beroperasi secara komersial di wilayah Jabodetabek.
KAI Commuter telah memesan 16 set atau 192 unit KRL baru dari INKA. Selain itu, ada juga rencana untuk melakukan retrofit pada 2 set KRL Tokyo Metro 05.
Uji coba ini mencakup berbagai aspek teknis, termasuk uji akselerasi, kecepatan maksimum (top speed), dan pengereman. Hal ini penting untuk memastikan kesiapan operasional rangkaian KRL.
Setelah uji coba di Solo, rangkaian KRL ini akan dikirim ke Jakarta untuk melanjutkan proses pengujian sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Meskipun tanggal pasti untuk pelaksanaan uji dinamis belum diumumkan, kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa KRL baru ini siap untuk melayani penumpang dengan aman dan efisien.
Kereta baru umumnya lebih handal dan memerlukan lebih sedikit perawatan dibandingkan dengan kereta bekas yang sudah beroperasi selama bertahun-tahun.
KRL ini merupakan produk lokal, yang mendukung industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan memproduksi kereta di dalam negeri, INKA juga berkontribusi pada perekonomian lokal.
KRL buatan INKA dilengkapi dengan teknologi terbaru dalam sistem propulsi dan kontrol, yang memungkinkan pengoperasian yang efisien dan aman. Fasilitas modern seperti sistem pendingin ruangan (AC) dan port pengisian USB juga ditambahkan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.
Keunggulan-keunggulan ini menjadikan KRL buatan INKA pilihan yang menarik untuk meningkatkan layanan transportasi publik di Indonesia. **