Penulis: Tasyafarina Libas Tirani | Editor: Priyo Suwarno
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM- Penyanyi Anggun Cipta Sasmi viral usai dituduh sebagai artis yang mendukung Zionisme dari sebuah potongan video. Terlihat Anggun meneriakkan Israel sambil mengacungkan tangan ke atas hingga disambut dengan teriakan sejumlah orang yang membawa bendera negara tersebut.
Melalui akun Instagram dan X pribadinya, penyanyi berusia 50 tahun itu dengan tegas membantah tuduhan yang dilayangkan padanya. Ia menyatakan bahwa dirinya akan mengambil langkah hukum atas fitnah yang disebarkan, seperti diunggah akun [email protected].
Tuduhan ini bermula dari unggahan akun X zionistsinmusic pada Sabtu, 22 Februari 2025, yang menuliskan, “Musisi Indonesia-Prancis Anggun Cipta adalah seorang Zionis_.”_ Akun tersebut juga menampilkan beberapa cuitan lama dari Anggun yang diduga menunjukkan dukungannya terhadap Israel dalam ajang Eurovision.
Anggun C. Sasmi baru-baru ini menanggapi tuduhan bahwa dirinya mendukung Zionisme. Dalam klarifikasinya, Anggun menegaskan bahwa ia tidak pernah mendukung politik Israel terhadap Palestina dan bahwa tuduhan tersebut muncul dari manipulasi fakta yang tidak berdasar.
Tuduhan ini berawal dari unggahan akun media sosial @zionistinmusic yang mengaitkan komentar Anggun tentang peserta Eurovision Song Contest dari Israel pada tahun 2015 dan 2016.
Anggun menjelaskan bahwa komentarnya saat itu adalah bagian dari tugasnya sebagai juri di acara tersebut, di mana ia memberikan penilaian kepada hampir 42 negara, termasuk Israel. Ia menekankan bahwa berpartisipasi dalam acara musik tidak berarti mendukung politik negara tertentu.
Anggun juga menyatakan niatnya untuk mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang mencemarkan nama baiknya. Ia mengungkapkan bahwa di tengah konflik dunia, ia selalu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tidak akan membiarkan tuduhan tersebut merusak reputasinya
Menanggapi hal tersebut, Anggun menegaskan bahwa unggahan yang dimaksud hanya sebatas komentar dalam konteks musik. Sebagai penyanyi yang aktif di Eropa, ia kerap memberikan komentar terhadap penampilan peserta dari berbagai negara, termasuk Israel dalam ajang Eurovision Song Contest.
Menurutnya, video dan cuitannya tersebut telah dipelintir dan dijadikan alat agar dirinya menjadi target kebencian. Anggun juga kembali mengunggah cuitan lamanya, bahwa sejak 2014 dirinya sudah menunjukkan simpati terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza melalui berbagai unggahan di media sosial.
Merasa dirugikan, Anggun akan melaporkan akun dan pemiliknya terkait dugaan pencemaran nama baik berdasarkan UU ITE. Dengan langkah hukum, ia berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara adil dan tidak ada lagi manipulasi informasi yang merugikan dirinya. **