Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno
BOYOLALI, SWARAJOMBANG.COM- Tri Cahyaningsih, perempuan buruh pabrik asal Boyolali, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi sorotan setelah meraih skor tertinggi dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah dengan nilai 476. Namun, impiannya untuk menjadi pegawai negeri sipil teralang karena tinggi badannya kurang dari syarat minimal yang ditetapkan, yaitu 158 cm; ia hanya memiliki tinggi 157,5 cm.
Tri Cahyaningsih menggunakan ijazah SMA untuk mendaftar seleksi CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah.
Ia melamar untuk menjadi Penjaga Tahanan, namun harus menghadapi kenyataan pahit karena tinggi badannya kurang dari syarat minimum yang ditetapkan, meskipun berhasil meraih skor tertinggi dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan nilai 476.
Tri, yang akrab disapa Ayya, sebelumnya telah berusaha untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak 2017. Ia telah mengikuti beberapa kali seleksi CPNS, tetapi selalu gagal karena berbagai alasan.
Di antaranya, pada tahun 2017 , ia gagal dalam tes seleksi kesamaptaan dan pada tahun berikutnya tidak dapat mengikuti tes karena hamil.
Kini, meskipun berhasil meraih skor tertinggi, ketidakcukupan tinggi badan membuatnya tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dalam proses seleksi.
Tri Cahyaningsih terakhir mengikuti tes CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di Jawa Tengah pada akhir Oktober 2024.
Tes CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk tahun 2024 dilaksanakan dalam dua tahap utama: Pertama Seleksi MKomtensi Dasar (SKD) 16 Oktober hingga 14 November 2024. Pengumuman hasil SKD: 17 hingga 19 November 2024.
Lalu mengikuti Seleksi Komptensi Bidang (SKB) tanggal 20 November hingga 17 Desember 2024. Pengumuman hasil CPNS: 5 hingga 12 Januari 2025. Dengan demikian, hasil dari tes SKD diumumkan sebelum pelaksanaan SKB, dan hasil akhir CPNS diumumkan pada awal Januari 2025. Ia dinyatakan gagal lolos, gegasara kurang setengah senti.
Namun Sri termasuk bermental baja, dia mengatakan belum rezekinya, jika ada tes CPNS lagi dia akan mengikuti ujian itu sesuai bidang dan persyaratan yang dia miliki. **