Penulis: Jacobus E. Lato | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, WASHINGTON- Aplikasi TikTok kembali beroperasi di Amerika Serikat setelah diblokir selama 12 jam. Blokir ini terjadi pada Sabtu malam, 18 Januari 2025, dan diakhiri pada Minggu, 19 Januari 2025, sekitar pukul 12 siang waktu setempat.
Pemulihan akses ini aplikasi asal China itu diumumkan oleh Presiden terpilih Donald Trump melalui akun media sosialnya di Truth Social.
Trump menyatakan bahwa keputusan untuk membuka kembali TikTok adalah langkah sementara, dengan rencana untuk membentuk perusahaan gabungan yang akan memberikan kepemilikan 50% kepada AS.
Ia menekankan pentingnya menyelamatkan aplikasi yang digunakan oleh sekitar 170 juta warga AS dan lebih dari 7 juta usaha kecil
TikTok juga mengucapkan terima kasih kepada Trump atas kejelasan yang diberikan kepada penyedia layanan, yang memungkinkan mereka untuk tidak menghadapi penalti karena menyediakan aplikasi tersebut
Meskipun TikTok kini dapat diakses kembali, masa depan jangka panjang aplikasi ini di AS masih belum jelas. Induk perusahaan TikTok, ByteDance, belum menunjukkan niat untuk melakukan divestasi sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintahan sebelumnya.
Namun sebelumnya BytDance pernah menawarakan aplikasi TikTo kepada miliarder Elon Musk senilai Rp 811,7 triliun, naun belum ada respon dari Muck.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyatakan harapan untuk “hidup berdampingan secara damai” dengan AS dan menekankan pentingnya kerja sama yang saling menguntungkan. **