Penulis : Ipong D. Cahyono | Editor : Hadi S Purwanto
JAKARTA,SWARAJOMBANG.com – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito mengapresiasi program internship yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) yang merupakan salah satu bentuk peran aktif dalam mendukung penyelenggaraan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (RPVPV).
Hal tersebut disampaikan Warsito yang juga selaku Ketua Tim Pelaksana TKNV (Tim Koordinasi Nasional Vokasi) saat menjadi pembicara kunci pada acara Pelepasan Mahasiswa Internship/Praktek Kerja ke Jepang, di Menara Kadin Jakarta, pada Selasa (19/03/2024).
Warsito mengatakan bahwa pendidikan harus mampu mendukung upaya pengentasan kemiskinan dan mengatasi angka pengangguran melalui penciptaan SDM berkualitas. Pendidikan harus dapat membentuk SDM yang kreatif dan inovatif (creative innovation), mampu berfikir kritis (critical thinking), fasih berkomunikasi (communication skill) dan mampu berkolaborasi (collaboration).
“Di masa depan, SDM harus mampu menghadapi tantangan global yang penuh gejolak (vulnerability), tidak pasti (uncertainty), rumit (complexity), dan serba kabur (ambiguity),” kata Warsito.
Deputi Warsito menjelaskan bahwa pada tahun 2045 Indonesia akan memasuki usia 100 tahun merdeka atau Indonesia Emas. Pada saat itu, Indonesia diharapkan menjadi bangsa yang maju dan kuat. Salah satu faktor pendukungnya adalah penduduk Indonesia yang berada dalam periode bonus demografi. Namun bonus demografi tersebut haruslah berwujud sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.
“Kedepan SDM lulusan pendidikan kita hasilnya cuma ada 3 output yaitu studi lanjut, bekerja di dalam negeri atau di luar negeri, dan berwirausaha. Jadi nol persen ( 0%) tanpa berkinerja,” ujar Warsito.
Warsito mengajak kepada para mahasiswa yang mengikuti program ini untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. “Anda semua adalah SDM Unggul. Karenanya, pandai-pandailah menempatkan diri dan dalam kesempatan “ngangsu kawruh” ini carilah ilmu sebanyak-banyaknya. Jangan lupa, Adik-adik Mahasiswa setibanya di Jepang segera lapor diri ke KBRI Tokyo atau Perwakilan Indonesia terdekat.”
Deputi Warsito menegaskan bahwa KADIN memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia, terutama dalam mencetak tenaga kerja yang produktif dan berdaya saing. Pada kesempatan ini, KADIN menyelenggarakan pelepasan peserta internship/praktek kerja ke Jepang yang diikuti oleh 20 orang mahasiswa untuk mengasah softskill terkait kemitraan, kerja sama, leadership dan tidak akan terkejut dengan iklim dunia kerja.
“Kami mengapresiasi kepada lembaga pendidikan dan mari dorong adek adek mahaiswa kita memanfaatkan program-program regulasi yang ada, kampus merdeka, merdeka belajar. Sekali lagi terima kasih buat Kadin dan berharap Kadin tetap melakukan pendampingan dan memastikan bahwa semuanya sesuai dengan regulasi sehingga tetap berjalan untuk tahun mendatang”, tutup Deputi Warsito.
Kegiatan Pelepasan Mahasiswa Internship/Praktek Kerja tersebut dihadiri oleh Plh Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi, Wakil Ketua Umum Bidang Vokasi dan Sertifikasi Kadin Indonesia Adi Mahfudz, perwakilan K/L, Perwakilan Universitas Tri Sakti, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia, STBA Yapari, Universitas Brawijaya, Perwakilan orang tua dan para mahasiswa peserta praktek kerja ke Jepang.