Penulis: Muhammad Tauhid | Editor: Wibisono
JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagrin) Jombang berhasil perampungkan operasi pasar di 21 kecamatan akhir November lalu.
“Alhamdulillah, kami sudah berhasil merampungkan operasi pasar di 21 Kecamatan sampai akhir November lalu,” kata Kepala Disdagrin Jombang, Hari Oetomo didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Distribusi, Wiku Birawa Filipe Dias Quintas, Kamis (8/12/2022).
Hari mengatakan, operasi pasar ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan. Meskipun selisih harganya tidak terlampau tinggi, tapi setidaknya cukup meringankan.
“Kami menyubsidi ongkos angkut dan kami mendekat ke masyarakat,” papar Hari.
Ditanya apakah akan dilakukan operasi pasar di waktu-waktu mendatang, Hari menyatakan hal itu tidak menutup kemungkinan.
“Dengan kenaikan BBM (Bahan Bakatr Minyak) yang cenderung mempengaruhi harga bahan pokok, kemungkinan operasi pasar dilakukan,” ujarnya.
Sejumlah komoditi yang dijual untuk operasi pasar yakni beras, gula, minyak goreng dan telur. Untuk beras dijual dengan harga Rp. 49.999/ 5kg, telur Rp. 24.000/ kg, gula pasir Rp. 12.000/ kg, dan minyak goreng Rp. 12.000/ kg.
Sementara untuk penjualan operasi pasar periode Oktober 2022 di 10 kecamatan yakni, gula pasir sebanyak 4.182 kg, telur 2.382 kg, minyak goreng 4.308 liter/ botol dan beras 10.050 kg.
Khusus dalam bulan November 2022, hasil penjualan operasi pasar di 11 kecamatan untuk gula pasir sebanyak 3.852 kg, telur 2.329 kg, minyak goreng 4.488 liter/ botol dan beras 12.140 kg.
Saat ditanya menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) apakah juga akan dilakukan operasi pasar, Hari belum bisa menjawab.
“Nanti kita lihat dulu situasi di pasar. Kami juga akan menunggu kebijakan Bupati. Kalau Bupati memerintahkan untukmelakukan operasi pasar, kami akan laksanakan,” ujar Hari Oetomo.