Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM- Tongkat komando Soekarno adalah salah satu benda paling ikonik yang selalu melekat pada Presiden pertama Indonesia. Berikut fakta-fakta penting mengenai tongkat ini:
Jumlah dan Fungsi:
Soekarno diketahui memiliki tiga tongkat komando dengan bentuk serupa, yang digunakan untuk keperluan berbeda seperti kunjungan luar negeri, menghadapi para jenderal, dan saat berpidato.
Bahan dan Ciri Khas: Ada dua versi mengenai bahan tongkat ini. Versi paling populer menyebut tongkat utama Soekarno terbuat dari kayu pucang kalak (Sterculia foetida L.), kayu langka berwarna merah tua yang dipercaya memiliki energi karismatik tinggi dan kesaktian alami.
Tongkat ini juga dihiasi ukiran kepala Garuda Pancasila dan benang emas. Versi lain menyebutkan ada tongkat hadiah dari Presiden Filipina, Elpidio Quirino, yang terbuat dari kayu mahoni dengan ukiran naga serta bola berisi air laut dan pasir Filipina sebagai simbol persahabatan.
“Di (Achadi) ini tongkat biasa saja, Tidak ada apa-apanya. Presiden Filipina Quirino menghadiahkannya kepadaku, saat kunjungan ke Filipina beberapa tahun lalu.” kata Soekarno saat itu kepada, Achadi yang merupakan Menteri Transmigrasi dan Koperasi Orde Lama,
“Aku senang keindahan dan bentuk serta ukirannya,” imbuh Soekarno,
Simbol Kekuasaan dan Mistis:
Tongkat ini bukan sekadar aksesoris, tetapi simbol kekuasaan dan kharisma Soekarno. Banyak yang percaya tongkat ini memiliki kekuatan magis yang melindungi Soekarno dari bahaya, meski Soekarno sendiri menyatakan tongkat itu hanya kayu biasa.
Bung Karno pernah berkata bahwa tongkat komandonya itu tidak memiliki daya sakti atau daya linuwih.
“Itu hanya kayu biasa yang aku gunakan sebagai bagian dari penampilanku sebagai pemimpin dari sebuah negara besar,” kata Bung Karno kepada Cindy Adams saat itu di Istana Bogor.
Soekarno sendiri pernah mengungkapkan terkait ancaman pembunuhan tersebut dalam pidato pelengkap Nawaksara.
Baca Juga: Bukan Tanpa Alasan Bung Karno Tetapkan Mengapa Setiap Tanggal 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan, Peristiwa yang Terjadi pada Tahun 1945 Inilah Jawabannya!
Pada kesempatan yang lain, ia menegaskan jika lolosnya ia dari berbagai upaya pembunuhan itu semata-mata karena perlindungan Allah SWT.
“Syukur alhamdullilah, saya dalam semua peristiwa itu dilindungi oleh Tuhan. Kalau tidak, tentu saya sudah mati terbunuh. Dan mungkin, akan saudara namakan Tragedi Nasional,” kata Soekarno dalam pidatonya.
Tongkat komando Soekarno adalah simbol kepemimpinan, dibuat dari kayu pilihan (umumnya pucang kalak), dihiasi ornamen khas, dan menyimpan banyak kisah mistis serta sejarah persahabatan antarnegara
Ukuran: Panjang tongkat komando Soekarno sekitar 53 cm.***