Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, KARANGANYAR– Sebanyak 20 relan secara bergantian memanggul tandu, untuk mengevakuasi seorang pendaki pria berbobot badan 100 kg yang mengalami cidera saat turun gunung Lawu, melalui jalur Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Proses evakuasi dilakukan oleh 20 relawan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) secara bergantian. Mereka menggotong Reza menggunakan tandu selama sekitar 5 jam, mulai dari pukul 11:30 WIB hingga 16:30 WIB.
Relawan menyebutkan bahwa mereka harus bergantian setiap kali merasa lelah, dengan empat orang menggotong Reza dalam satu waktu
Pendaki yang memiliki berat badan sekitar 100 kilogram itu mengalami keseleo parah di bagian engkel dan tidak dapat melanjutkan perjalanan secara mandiri.
Relawan Gunung Lawu, Eko, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Rabu, 29 Janurari 2025. Saat itu pedaki berinisial R melakukan pendakianbersama rombongan berjumlah 20 orang.
Pendakian dilakukan sejak Minggu, 26 Januari 2025, pria itu terjatuh saat berada di Pos 3 jalur pendakian Candi Cetho. Lokasi tersebut diketahui licin akibat curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini.
“Engkelnya bengkak dan karena berat badannya sekitar 100 kilogram, dia tidak bisa memaksakan turun sendiri,” ujar Eko saat dihubungi pada Kamis, 30 Januari 2025.
Evakuasi dilakukan oleh sekitar 20 relawan yang bergantian menggotong R menggunakan tandu. Proses ini berlangsung selama lima jam dan menghadapi berbagai kendala, terutama medan licin dan cuaca yang kurang bersahabat.
Dalam sekali perjalanan, empat orang relawan bertugas mengangkat tandu secara bergantian untuk mengurangi kelelahan.
“Kendalanya karena kondisi jalur yang licin dan cuaca yang sering hujan. Sekitar 20 personel relawan bergantian menggotongnya karena kelelahan. Sekali jalan, ada empat orang yang mengangkat tandu,” jelas Eko. **