Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM-Yenny Wahid menyampaikan curahan hatinya kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada 27 Mei 2025. Ia menyoroti program pengiriman anak-anak yang dianggap bermasalah ke barak militer.
Dalam unggahannya, Yenny mengingatkan agar anak-anak tersebut tidak diberi label “nakal”, karena cap itu dapat membentuk cara pandang mereka terhadap diri sendiri. “Kalau mereka merasa dirinya nakal, dia pasti akan terus berulah ke depannya nanti,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya asesmen psikologis yang mendalam. Menurutnya, masalah perilaku anak kerap berakar dari kondisi di rumah, penolakan sosial di sekolah, hingga gangguan neurologis seperti kesulitan konsentrasi. Karena itu, pendekatan militer dianggap tidak tepat untuk menyelesaikan masalah mental.
“Anak-anak ini tentu persoalannya gak akan beres hanya dengan disuruh baris dan push up. Kalau masalahnya mental, tentu harus dihadapi dengan pendekatan mental juga,” tegasnya.
Yenny meminta agar Pemprov Jabar melibatkan psikolog profesional, bukan hanya guru bimbingan konseling (BP), agar program tersebut tidak justru menimbulkan trauma baru. “Anak butuh dipeluk, bukan cuma diteriakin atau disuruh lari-lari,” katanya.
Ia menutup pesannya dengan nada bercanda. “Semoga Kang Dedi tidak tersinggung, karena kalau tersinggung takutnya saya malah dikirim ke barak militer. Saya nggak kuat lari, Kang,” ucap Yenny sembari mendoakan Dedi agar tetap punya banyak inisiatif hebat dan terbuka pada masukan.***