Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM– Puluhan warga keturunan Tionghoa dari Perkumpulan Boen Hian Tong Semarang, Jawa Tengah, melaksanakan tradisi Ceng Beng (Qingming Jie, 清明节) atau ziarah ke makam Presiden Ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Jombang, Jawa Timur.
Juru Bicara Perkumpulan Boen Hian Tong, Asrida Ulinuha, menyebut ziarah ini dilakukan karena Gus Dur dianggap sebagai tokoh penting bagi masyarakat Tionghoa.
“Gus Dur diberi gelar Bapak Tionghoa Indonesia, maka orang-orang Tionghoa khususnya kami di Semarang sepakat ziarah ke makam Gus Dur,” ujarnya saat di Jombang, Sabtu.
Ziarah ini merupakan kali pertama dilakukan oleh kelompok tersebut dalam rangka tradisi Ceng Beng.
Sambil membawa poster bertuliskan “Ceng Beng Gus Dur” rombongan berjalan sambil membawa sapu lidi dan menyapu jalan yang dilalui sebagai bagian dari arak-arakan papan arwah.
Papan tersebut kemudian ditandu menuju makam melalui jalur yang telah dibersihkan. Sepanjang perjalanan, rombongan juga membunyikan alat musik tradisional Tionghoa.
Setiba di makam, rombongan disambut salah satu pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Gus Riza Yusuf. Papan arwah diletakkan di tempat yang disediakan, sementara sebagian peserta memasuki area makam untuk berdoa sesuai kepercayaan masing-masing, dan yang lainnya menunggu di luar.
Usai ziarah dan doa bersama, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kelenteng Gudo di Kabupaten Jombang untuk menyaksikan pertunjukan wayang potehi.***